Medan – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan Bimtek Penulisan dan Publikasi Jurnal Bereputasi yang dilaksanakan selama tiga hari 8 s/d 10 Agustus 2018 di Gedung FIS Lantai 3, Jalan Willem Iskandar Medan.
Ketua panitia, Ridha S Damanik M.Sc dalam sambutannya mengatakan acara bimtek ini penting, karena penulisan jurnal merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi pada bagian penelitian.
“Disamping itu publikasi internasional memiliki nilai KUM yang tinggi bagi dosen, sehingga perlu kompetisi dan strategi untuk bisa menembusnya, bahkan kualitas seorang dosen kini diukur dari seberapa banyak artikel ilmiah yang dihasilkan dan dipublikasikan,” jelas Ridha.
Sementara itu, Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd disaat membuka kegiatan ini menuturkan bahwa Bimtek yang digelar ini untuk memberikan penjelasan dan strategi serta motivasi dalam penulisan manuskrip untuk publikasi jurnal internasional terindeks scopus, bereputasi.
“Harapannya semua peserta bimtek memiliki artikel yang bisa tembus jurnal internasional terindeks scopus agar memiliki ID Scopus sekaligus dapat meningkatkan atmosfer akademik,” katanya.
Dari kegiatan itu, lanjutnya, secara bersama-sama para dosen harus menyelesaikan draft naskahnya yang nantinya akan dipublikasikan untuk melahirkan publikasi yang bereputasi ditingkat Internasional.
“Jadi kami sengaja mengundang para narasumber yang sudah berpengalaman dan diharapkan dapat membagi tips dan pengalamannya. Topik yang akan dipaparkan sesuai yang disusun oleh panitia meliputi Etika Penulisan, Tips dan Kesalahan, Bedah Contoh Artikel, Check Plagiarisme, Alasan dan Penyebab Ditolak dan lainnya,” pungkas Dekan FIS ini.
Kegiatan yang dilaksanakan ini menghadirkan tiga narasumber sekaligus, Dr Janner Simarmata, M.Kom, Robbi Rahim, M.Kom dan Dodi Siregar, M.Kom.
Janner Simarmata dalam paparannya menyampaikan sebelum mempublikasikan artikel ilmiah yang kita miliki, sebaiknya perlu untuk kita ketahui tentang kriteria, klasifikasi bahkan mutu Jurnal ilmiah yang baik serta Jurnal Predator.
”Terkait pembahasan ini sudah dijelaskan dalam buku “Pedoman Publikasi Ilmiah” terbitan Kemenristekdikti 2017 terutama ulasan pada Bab II,” terang Janner.
Doktor Pendidikan Teknologi Kejuruan ini juga mengungkapkan jenis pelanggaran etika dalam penulisan manuskrip dan ini harus dihindari, termasuk falsifikasi data yaitu mengubah data sesuai dengan keinginan kita, fabrikasi data yaitu membuat data penelitian fiktif yang terakhir terkait plagiarisme yaitu mengambil tulisan orang lain tanpa ada rujukan.
Sedangkan Robbi Rahim menuturkan masih banyak penulis belum memahami kriteria jurnal dan aturan penulisan di jurnal internasional sehingga banyak tulisan yang baik ada di jurnal yang salah dan kualitas tulisan belum sesuai kaidah yang dipersyaratkan.
“Pelatihan dan pendampingan bagi penulis sangat diperlukan supaya karya ilmiahnya dapat dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi,” imbuhnya.
Dodi Siregar dosen Universitas Harapan dalam materinya menyampaikan pentingnya sitasi dalam tulisan untuk menghindari dari tindakan plagiasi.
Disampaikannya, kini banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mensitasi, salah satunya adalah Mendeley. “Dengan menggunakan perangkat ini, memungkinkan penulis untuk mencari literatur yang relevan, menyimpan referensi dan informasi bibliografi pada database, serta membantu penulisan sitasi dan referensi mengikuti format tertentu, misal APA, IEEE, dan lain-lain,” kata Dodi yang juga Ketua Korwil RJI Sumut.
Kegiatan ini diikuti oleh semua dosen-dosen dilingkungan Fakultas Ilmu Sosial Unimed dan para narasumber juga berjanji bahwa usai pelatihan tersebut, tetap akan membimbing, mendampingi dan membantu untuk mempublikasikan tulisan di jurnal Internasional. (js)