BERITALIMA.COM| Setiap orang mempunyai daya tahan tubuh dan mental masing-masing. Ada yang daya tahannya lemah, dan ada yang daya tahan tubuh dan mentalnya kuat. Daya tahan tubuh dan mental ini sangat dibutuhkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika daya tahan tubuh dan mental kita lemah, maka akan menjadi penghambat kinerja. Begitu juga sebaliknya, jika daya tahan tubuh dan mental kita kuat akan membuat kinerja bisa maksimal.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh dan mental seseorang. Salah satunya adalah gaya hidup, olah raga dan lingkungan. Anak jaman now cenderung gaya hidupnya instant dan emosional. Hal itu yang akan menyebabkan terjadinya daya tahan tubuh dan mentalnya lemah. Lain dengan anak-anak jaman dahulu. Mereka sudah terbiasa dengan gaya hidup yang tidak neko-neko, karena tuntutan jaman.
Daya tahan tubuh dan mental ini sangat penting bagi calon Kepala Daerah yang akan menjalani Fit and Proper Test. Karena jika mereka tidak tahan banting (daya tahan tubuh dan mentalnya kuat), maka akan menghambat kinerjanya dikemudian hari.
Selain daya tahan tubuh dan mental yang kuat, seorang calon Kepala Daerah juga harus kompeten. Maka dari itu, sebelum proses penetapan calon Kepala Daerah harus dilakukan Fit and Proper Test. Apakah si calon tersebut dinyatakan patut dan kompeten sebagai calon Kepala Daerah.
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ini artinya kompetensi dapat dipelajari. Sungguh kompetensi akan terlihat pada tampilan seseorang yang hanya dapat dibentuk jika senantiasa diasah dan ditempa oleh pengalaman.
Ini juga mengartikan bahwa seorang Kepala Daerah yang mumpuni, pastilah tidak akan terbentuk secara instant. Mereka lahir dari proses panjang nan melelahkan dan merupakan penggabungan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ini artinya semua orang pada dasarnya punya kesempatan untuk menjadi pemimpin. Selama mereka memiliki kemauan, minat, semangat serta tekad yang kuat.
Pemimpin itu memerlukan dua hal, kejujuran dan tekad yang kuat. Kejujuran adalah sebagai dasarnya, sedangkan tekad yang kuat akan menentukan keberhasilannya. Karena untuk bisa sukses harus melewati berbagai tantangan berat yang sering kali membuat ciut nyali bila tidak dibarengi dengan tekad yang kuat.
Fit and Proper Test adalah rangkaian proses yang berupaya memastikan calon pemimpin memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Itu sebabnya, rangkaian tes haruslah menggambarkan simulasi uji kompetensi yang paling mendekati situasi di lapangan.
Setelah tahapan itu dilalui, maka KPU akan mengumumkan siapa calon Kepala Daerah yang akan berlaga di bursa Pilkada serentak 2020. Seleksi alam akan terjadi, calon yang memenuhi syarat dan lolos seleksi adalah mereka yang punya kompetensi.
Jika mulai sekarang banyak calon yang berlomba-lomba mempromosikan diri dan melakukan lobby-lobby politik adalah wajar. Karena mereka harus memperkenalkan diri dan menunjukan kompetensinya supaya bisa lolos tes seleksi. Penilaian akhirnya tergantung pada nilai tertinggi dalam Fit and Proper Test.
Mereka yang maju dari jalur independen atau partai semua harus lolos Fit and Proper Test. Tetapi setelah kami amati, calon yang maju dari jalur independen sangat berat. Selain ongkosnya besar, harus mengumpulkan sekian ribu KTP yang diverifikasi, juga harus punya dukungan dari akar rumput. Dalam sejarah Pilkada serentak, kami belum pernah mendengar calon independen yang berhasil. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk Pilkada serentak 2020 nanti. Karena yang menjadi kunci utama kemenangan dalam Pilkada adalah calon yang mempunyai popularitas dan elektabilitas tinggi. Figur calon dan jaringan yang mengakar kuat menjadi nilai tambah tersendiri.
Terpenting bagaimana seorang calon menjaga elektabilitas supaya terus meningkat. Menata strategi tim pemenangan, dan relawan atau pendukung yang solid.
Semua persiapan tersebut kalau sudah ditata sejak awal akan menjadi peluang besar untuk meraih kemenangan. Faktor yang terakhir adalah tergantung garis tangan, nasib baik dari Tuhan Yang Maha Esa.
Harapan kami calon Kepala Daerah yang berlaga dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 nanti, memang mempunyai kapasitas, kapabilitas dan kompeten dibidangnya. Sehingga setelah terpilih, mendapat mandat atau kepercayaan rakyat bisa merealisasikan janji-janjinya, mendaratkan program kerja lima tahun mendatang demi kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan kota/kabupaten yang dipimpinya. Fit and Proper Test menurut kami sangat perlu untuk menentukan siapa calon Kepala Daerah yang kompeten. Bagaimana pendapat Anda.
Surabaya, 24 September 2019
Cak Deky