SURABAYA, Beritalima.com-
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) resmi menyelenggarakan Stovit Summer Course X Prosthodontics Summer Camp. Stovit Summer Course ini merupakan kegiatan rutin yang berlangsung setiap tahunnya.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama satu pekan pada Senin-Minggu (2-7/9/2024).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Stovit Summer Course 2024 lebih fokus mengenalkan Kota Surabaya kepada partisipan.
Tahun ini terdapat 43 mahasiswa internasional yang berasal dari 14 universitas dan delapan negara berbeda. Unair juga menggandeng Dinas Pariwisata Kota Surabaya pada Stovit Summer Course tahun ini.
Dekan FKG Unair Prof Dr Muhammad Luthfi drg MKes Sp Perio(K), menyampaikan rasa bahagianya akan terselenggaranya Stovit Summer Course 2024.
Kegiatan tersebut sejalan dengan visi FKG Unair dalam mewujudkan keunggulan yang berkelanjutan.
“Visi bersama kami, yaitu keunggulan berkelanjutan dengan menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam meningkatkan pengetahuan, mendorong penelitian yang luas, dan pemberdayaan masyarakat,” tutur Prof Luthfi dalam sambutannya.
Prof Luthfi juga menyampaikan bahwa pemberdayaan sumber daya yang baik akan dapat membantu mengatasi tantangan baru, khususnya dalam dunia kesehatan. Kemudian dapat memaksimalkan peluang baru, dan memberi manfaat bagi umat manusia secara luas.
Bertukar Kebudayaan dan Transfer Pengetahuan
Terdapat berbagai kegiatan pada Stovit Summer Course tahun ini. Tidak hanya berupa perkuliahan di ruang kelas, pada tahun ini terdapat juga tur mengelilingi kota lama Surabaya, diskusi dan praktek klinik, hingga aktivitas pengabdian masyarakat.
“Kegiatan summer course kali ini ada beberapa kegiatan, selain mengenalkan kebudayaan-kebudayaan lokal. Pada kegiatan kali ini kita juga ada clinical practice, menunjukkan fasilitas-fasilitas yang di kita mengenai research center di RSGM, dan juga pengabdian masyarakat,” jelas Prof Luthfi.
FKG Unair mengajak para partisipan untuk mengenal kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Kota Surabaya. Rangkaian tur kota dan pengabdian ke masyarakat itu akan menjadi ajang saling bertukar pengetahuan antara peserta internasional dengan mahasiswa FKG Unair dan masyarakat.
“Program yang kita tawarkan ini tidak hanya pada bidang akademik, tetapi juga pertukaran budaya dengan mengenalkan budaya kita kepada mahasiswa asing melalui aktivitas sosial dan city tour ke situs-situs bersejarah di Kota Surabaya, dan mahasiswa asing akan mengenalkan budaya mereka ke mahasiswa kita,” terang Prof Luthfi.
Prof Luthfi berharap kegiatan yang akan berlangsung selama sepekan kedepan ini dapat berjalan dengan sukses. Selain itu, ia juga berharap seluruh peserta mendapatkan kesempatan belajar yang memuaskan dan menarik.
“Saya berharap anda sekalian mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para pembicara hebat dengan latar belakang keahlian yang beragam, pengalaman baru yang menarik, berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat, dan memperluas pengetahuan,” harap Prof Luthfi.
Salah satu peserta dari Universiti Malaya Habib Firziq bin Hasanusi mengaku bersemangat untuk mengikuti serangkaian kegiatan Stovit Summer Course tahun ini. Terlebih kegiatan ini berlangsung di salah satu Fakultas Kedokteran Gigi tertua di Indonesia.
“Tentu sangat senang bisa mengikuti kegiatan Stovit Summer Course kali ini, karena yang saya tahu Dental Medicine Universitas Airlangga ialah salah satu yang tertua di Indonesia, sama halnya di Universiti Malaya yang juga memiliki Dental Medicine tertua di Malaysia,” tutup Habib.(Yul)