FKM Gelar ISoPH 8, Libatkan Akademisi dari Berbagai Benua

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan The 8th International Symposium of Public Health (ISoPH 8) pada Selasa dan Rabu (17/09/2024-18/09/2024).

Acara yang bertajuk “Opportunities and challenges in the development of artificial intelligence (AI) Based Public Health” ini diselenggarakan di Shangri-La Hotel Surabaya.

Kegiatan konferensi ini secara resmi dibuka oleh Direktur Pendidikan Unair Prof Dr Sukardiman MS Apt dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Dr Santi Martini dr M Kes.

Ketua pelaksana ISoPH ke-8 Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami S SiT M Keb mengungkapkan pada sambutannya bahwa gelaran ISoPH kali ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta daring dan luring. Selain itu, terdapat 179 presenter lisan terdaftar yang berkontribusi terhadap konferensi ini.

Turut hadir dalam konferensi ini Setiaji ST MSi selaku chief digital transformation office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan ini juga bekerjasama dan didukung oleh PT Soho Global Health serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan ini melibatkan partisipasi narasumber dari berbagai negara seperti Indonesia, Taiwan, Selandia Baru, Malaysia, dan Jepang. Peserta yang mengikuti kegiatan ISoPH ke-8 ini juga adalah mahasiswa dan akademisi yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Brunei Darussalam, India, Malaysia, dan Gambia. Mereka semua mengikuti kegiatan baik secara daring maupun luring.

Dekan FKM Unair Prof Dr Santi Martini dr M Kes mengungkapkan bahwa latar belakang terselenggaranya ISoPH adalah dalam rangka mewadahi publikasi hasil penelitian mahasiswa khususnya program studi doktor kesehatan masyarakat.

“Pada awalnya, kegiatan berwujud seminar ini memprioritaskan mahasiswa S3 kesmas, namun seiring berjalannya waktu, sekarang semakin luas, mencakup seluruh mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” Ungkap Prof Santi.

Beradaptasi dengan Teknologi

Prof Santi menjelaskan mengapa ISoPH ke-8 kali ini mengangkat isu mengenai penggunaan teknologi dalam ilmu kesehatan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa digitalisasi dan teknologi artificial intelligence (AI) sudah sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat.

“Kita sebagai insan kesehatan masyarakat tentunya mengikuti perkembangan dan tantangan yang sedang ada di masyarakat, saat ini teknologi adalah bagian kita sehari-hari. Penggunaan dan adaptasi dengan teknologi artificial intelligence bisa berupa teknologi dalam pembelajaran, mempraktekkan ilmu kesehatan masyarakat, analisis data, dan pelayanan kesehatan masyarakat.”

Dekan FKM Unair tersebut juga mengungkapkan bahwa kegiatan internasional kali ini mampu menjadi media untuk mempublikasikan bentuk aktualisasi FKM Unair dalam bidang teknologi,

“Kami ingin menyebarluaskan penggunaan artificial intelligence dalam ilmu kesehatan masyarakat, jadi tidak hanya bidang kedokteran maupun teknik saja yang mampu memaksimalkan teknologi ini. Kami dari FKM Unair memiliki peran untuk menumbuhsuburkan penerapan teknologi artificial intelligence,” tukasnya.

Membangun Jaringan

Pada kesempatan kali ini Prof Santi juga mengungkapkan manfaat atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Mahasiswa tentu mampu menjangkau Institusi yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka mampu membangun jaringan secara luas, dan tentu memberi kebermanfaatan individu yang nyata. Mahasiswa juga mempunyai wadah publikasi yang mumpuni,” sambungnya.

Isu yang menjadi trending di dunia bisa sangat diangkat dari pendekatan ilmu kesehatan masyarakat. Prof Santi berharap keberlanjutan kegiatan ini mampu menghadirkan output yang berpengaruh.

Output dari kegiatan ini adalah jaringan kerjasama yang terbentuk luas di mancanegara, adanya journal inbound, staff inbound yang berkolaborasi, sehingga mampu mendukung target kinerja Unair itu sendiri.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait