WONOSOBO, beritalima.com | Dalam rangka menjaga dan mengembangkan tradisi Jawa sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Fokompimda Wonosobo
mengelar Grebeg Suran massal lintas agama, di alun-alun Wonosobo.
Acara tersebut diisi dengan apel kebangsaan, orasi kebangsaan, ikrar bersama, kirap 194 tumpeng mengikuti hari jadi Wonosobo ke- 194, kembul bujana serta pentas seni.
Di kesempatan tersebut, Komandan Kodim Letkol Czi Wahyu Hidayat menyebutkan grebeg suran massal tersebut merupakan adat dan budaya yang harus dilestarikan.
“Wonosobo sangat terkenal guyup rukunnya. Oleh karenanya kegiatan seperti ini kedepan tetap dilakukan guna mempersatukan umat di kabupaten Wonosobo yang lebih baik. ” Ujarnya, Kamis (12/9).
Dandim juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Presiden Indonesia ke 3 BJ. Habibi.
“Semoga beliau meninggal dengan husnul khotimah, diterima semua amal ibadahnya, dan dihapus segala dosa – dosanya. Sedangkan keluarga yang ditinggal senantiasa diberi kesabaran, keikhlasan dan ketabahan. ” Doa Letkol Wahyu Hidayat.
Terpisah Kepala Disparbud Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo M.Si, mengatakan mengapresiasi kegiatan tersebut guna pererat ukhuwah antar anak bangsa yang beragama Islam, Nasrani, Kristen, Katolik dan aliran kepercayaan.
“Dengan adanya kegiatan yang dilakukan FKUB yang tidak hanya sekedar acara grebeg massal saja, tapi ada kegiatan budaya diantaranya tari lengger, barongsai, rebana dan lainnya. Ini menunjukan kebudayaan yang berkembang di kabupaten Wonosobo.” Terangnya. (Budi)
