Fokus Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Jatim Capai Laba Bersih Rp 1,1 Triliun

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim pada triwulan III 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY). Aset Bank Jatim tercatat Rp 82,08 triliun atau tumbuh 13,80 % (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13,99 % (YoY) atau sebesar Rp 69,77 triliun.

Di tengah pandemi, Bank Jatim juga tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 40,38 triliun atau tumbuh 7,03 % (YoY). Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar Rp 6,46 triliun atau tumbuh 12,24 % (YoY), diikuti pertumbuhan kredit korporasi sebesar 10,01 triliun atau tumbuh 9,86%.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,63 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,70 %, dan Return On Asset (ROA) 2,57 %. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,25 %.

“Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,10 triliun,” kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dalam analyst meeting dan press conference melalui media zoom cloud meeting di Kantor Pusat Bank Jatim di Surabaya, Kamis (22/10/2020). 

“Berbagai tantangan dihadapi oleh Pemerintah, pelaku usaha, tidak terkecuali industri perbankan. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat. Bank Jatim bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur,” tuturnya.

Bank Jatim juga bersyukur telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah. Mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan pola direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi, dan Korporasi. Sejalan dengan itu pula, Bank Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) dan Dana PEN.

Disampaikan, selama triwulan III 2020, bersama dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Bank Jatim sudah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Magetan, Jombang, Trenggalek dan Pacitan.

“Sampai saat ini Bank Jatim telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp 2,57 triliun kepada 15.215 debitur serta Dagulir sebesar Rp 450,13 milyar kepada 12.385 debitur,” tandasnya.

Busrul juga menambahkan bahwa Bank Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kolabosari untuk memaksimalkan misi dagang Jawa Timur. Misi dagang ini bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller khususnya antar daerah satu dengan daerah lain.

“Dukungan Bank Jatim terhadap misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” imbuh Busrul.

Agresivitas penyaluran kredit Bank Jatim dalam rangka pemulihan ekonomi juga tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan PT Amarta Mikro Fintech melalui metode peer to peer lending. Hasil sinergi sampai saat ini telah disalurkannya kredit kepada 2.568 debitur dengan nominal Rp 10,50 miliar yang tersebar ke seluruh pelosok desa di Jawa Timur.

Sinergitas ini menjadi penting mengingat tuntutan kompetisi bisnis dan perkembangan digital banking yang semakin pesat. Selain itu, industri perbankan dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Selama pandemi Covid-19 melanda, nasabah atau masyarakat yang sedang di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19, dapat memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim untuk melakukan transaksi perbankan. Melalui fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman tanpa harus keluar rumah. 

Kemudahan juga diberikan Bank Jatim untuk nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan. Sejak pertengahan tahun 2019, Bank Jatim telah meluncurkan e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam pengajuan kredit. Calon nasabah cukup melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian Bank Jatim akan mengirimkan notifikasi melalu sms. 

Selain itu Bank Jatim kini telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di Bank Jatim. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait