ACEH,Beritalima.com- Ketua Forum Bersama Aceh Meusaboh (Forbes Amsa). M.Jafar ,mengutuk orang yang melecehkan dan Penistaan terhadap Agama Islam, hal tersebut disampaikan kepada Beritalima di Ruang kerjanya, Jum’at-18-11-2016., di Aceh.
Menurutnya Pemerintah jangan tinggal diam terhadap persoalan yang terjadi di Indonesia Selama ini dan ini bukan pertamakali terjadi, dan sudah beberapakali terjadi, apalagi ini dilakukan Oleh Ahok terhadap Ayat Suci Al Qur’an di pulau seribu pada beberapa bulan yang lalu.
Kami selaku Forum Aceh Meusaboh juga mengutuk kinerja pemerintah yang tidak berpihak terhadap Agama Islam, Agama Islam selalu di lecehkan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab, padahal Orang Islam tidak pernah Melecehkan Isi kitab Mareka, dan kenapa mareka ingin berusaha untuk melecehkan isi Al,Qur’an sebagai kitap pedoman kami.
Dalam Hal ini Kami berharap pemerintah Pusat, MUI segera mempertimbangkan terhadap kejadian yang terjadi, selama ini, yang dilakukan oleh Eknis Cina,yang hanya merantau mencari sesiap nasi ke Negeri kita.
Dia juga menambahkan,Kami mengutuk pernyataan Perdana Menteri Tiongkok China Li Keqiang yang ikut campur urusan dalam negeri orang, ini urusan dalam negeri tidak ada urusan dengan negara lain apalagi Negara Cina ,,tegas Jafar dengan Nada Keras.
Ditambah lagi, Presiden Jokowi tidak perlu mengundang ahli agama dari Mesir, Syekh Amr Al Wardani Deputi Bidang Kaderisasi Lembaga Fatwa Al Ifta Mesir, dikarenakan Negara kita Ada Juga Ulama,seperti di Aceh.dibanten,jatim.dan di Jawa Tengah,Sumsel, kalimntan,ditambah lagi MUI apa kurangnya, sampai presiden undang orang luar, kalau soal Arti Ayat dalam surat Al Qur’an Itu kan sama juga,Kata Jafar.
Selain itu Kita juga menuntut Presiden Jokowi untuk berhenti menjadi kaki tangan antek – antek Pemerintrahan China, jangan membelakangi Warga Pribumi, serta jangan sampai Warga Pribumi mengemis pada Bangsa lain di Negara sendiri , yang sekaramh kita melihat, banyak Bangasa Indonesia Mengemis di Negara Sendiri sama Oranga orang pendatang.
Harapan kita kepada pihak keamanan bisa segera mengambil keputusan terhadap kaum Eknis Cina itu dan di pencarakan, dikarenakan perbuatannya sudah menyakiti Hati Umamt Islam,dan pihak berwenang jangan pernah pilih kasih, terhadap permasalahan yang terjadi sekarang.
Kalau permasalahan ini tidak juga selesai kami Rakyat Aceh yang tergabung dalam Wadah Aceh Meusaboh, yang ada di dalam Negeri atau yang ada di Luar Negeri akan berkumpul untuk menyuarakan terhadap kejadian Penistaan Agama yang di Lakukan Oleh Eknis Pendatang ke Negara kita,Tutupnya.”(Aa79)