Force Commander Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) Leiutenant General Elias Rodriquez Martin Filho menyematkan Medali Kehormatan PBB kepada 850 Prajurit TNI yang bertugas dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A Rapid Depolyable Battalion (RDB).
“Selamat dan sukses kepada seluruh prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco atas dedikasi yang telah ditunjukkan selama bertugas mengemban misi PBB dan berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini”. Demikian diucapkan Force Commander Leiutenant General Elias Rodriquez Martin Filho dalam sambutannya pada upacara Medal Parade bertempat di Lapangan Soedirman Park, Indo RDB, Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Kamis (1/8/2019).
Pada kesempatan itu, Force Commander menyampaikan bahwa pendekatan Civil and Military Coordination (CIMIC) yang dilakukan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco mampu merebut hati warga masyarakat di Sektor Selatan khususnya wilayah provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo. “Untuk itu agar terus dipertahankan dan ditingkatkan”, ucapnya.
Penyematan medali secara simbolis dilakukan oleh Leiutenant General Elias Rodriquez Martin Filho kepada Komandan Satgas Kolonel Inf Dwi Sasongko, Wadan Satgas Letkol Inf Totok Prio Kismanto, Komandan Satgas Kompi Zeni Monusco Letkol Czi Yudo Aji Susanto dan Mayor Ctp (K) Dwi Supriyanti.
Sementara itu penyematan medali kepada perwira staf Satgas dan Komandan Kompi dilakukan oleh Southern Sector Commander (SSCO) Brigjen Kashif Abdullah dan Duta Besar Republik Indonesia dari KBRI Nairobi, Kenya Soehardjono Sastromiharjo.
Penganugerahan medali PBB yang diterima prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco merupakan penghargaan tertinggi dari PBB kepada pasukan pemeliharaan perdamaian yang telah berhasil melaksanakan misi selama 6 bulan berturut-turut atau lebih secara profesional, loyal, dedikasi tinggi dan mampu diterima masyarakat.
Adapun rangkaian upacara militer Medal Parade dimeriahkan dengan parade dan defile serta berbagai atraksi diantaranya Kolone Senapan, Tari Sajojo, kolaborasi Tari Tor-tor, Kecak dan Kuda Lumping serta bela diri. Di akhir upacara ditutup dengan Tari Gemu Famire (asal Maumere) dan Tshini-tshini (asal Kongo) yang diikuti oleh tamu undangan dan seluruh prajurit Satgas.