MADIUN, beritalima.com- Menanggapi surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 360/132/SJ, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, bersama Forkopimda dan organisasi masyarakat melaksanakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Jumat 10 Januari 2020.
Dalam apel ini, Walikota Madiun, H. Maidi bersama Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, dan Kapolres Madiun Kota AKBP Bobby Aria Prakasa meninjau langsung kesiapan tiga pilar dalam menghadapi bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu.
‘’Kesiapan sarana prasarana sudah dicek semua dan alat yang sifatnya untuk darurat juga sudah ada,” kata Walikota Madiun, H. Maidi.
Beberapa peralatan yang dipamerkan diantaranya alat pemadam api, baju anti api, perahu karet, sepeda motor dan mobil darurat serta peralatan dapur umum. Seluruhnya dipastikan dalam keadaan siap digunakan.
Meski begitu, walikota berharap kondisi di Kota Madiun tetap kondusif. Apalagi, beberapa langkah telah ditempuh untuk menghindarkan Kota Madiun dari berbagai potensi bencana. Diantaranya menebang pohon untuk mengurangi resiko pohon tumbang serta membersihkan sungai dan saluran air dari sampah.
‘’DAM saat ini juga dijaga 24 jam oleh BPBD. Seluruh pompa saat ini dalam keadaan aktif. Selain itu, kami juga menyediakan pompa mobile keliling,’’ tuturnya.
Tak hanya itu, tim gabungan dari Pemkot Madiun, TNI/Polri dan masyarakat juga membuka posko besar di Alun-Alun Kota Madiun. Seluruh sarpras juga akan disiagakan di lokasi tersebut.
“Ketika hujan turun, semua ke posko itu dan berkoordinasi,’’ tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0803/Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto, mengatakan, posko besar tetap siaga hingga ada pemberitahuan dari BMKG bahwa kondisi alam, khususnya di Kota Madiun, sudah cukup kondusif.
Dalam giat tersebut, Kodim menerjunkan 1 peleton pasukan. Mereka ditugaskan khusus untuk siaga menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dandim juga berpesan kepada masyarakat untuk berperan serta menjaga kondusifitas di Kota Madiun. Salah satunya, dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Sehingga, dapat menyebabkan penyumbatan saluran air dan banjir.
Setelah apel kesiapsiagaan dan pengecekan sarpras, walikota bersama forkopimda lainnya melaksanakan kegiatan keliling Kota Madiun. Beberapa lokasi yang menjadi pusat perhatian di antaranya Sumber Umis, Pasar Sleko, Tean, dan Tawangrejo.
Untuk diketahui, apel kesiapsiagaan bencana diikuti oleh seluruh pimpinan OPD, TNI/Polri, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pramuka, PMI dan perwakilan perguruan pencak silat di Kota Madiun. (Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas tengah).