Jombang | beritalima.com – Laporan Pertanggung Jawaban BUMDes Karya Luhur Semester I tahun 2024 Desa Kedungjati digelar dini hari di Pendopo Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh Kabupaten, pada Selasa (23/7/2024). Hadir Kapolsek, Danramil, Camat Kabuh Anjik, Direktur BUMDes Kedungjati dan peserta anggota.
Dalam keaempatan itu usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Kepala Desa Kedungjati Suwadji lebih diminta memberikan sambutan terhadap LPJ tersebut. Dalam sambutannya ia memgharapkan semakin maju walaupun berupa simpan pinjam.
“Apa yang saya sampaikan mudah – mudahan bisa membantu simpan pinjam. Jadi manfaat BUMDes berdasarkan simpan pinjam bisa membantu masyarakat termasuk saya sendiri sebagai aparat desa,” terang Kades Kedungjati kepada peserta anggota BUMDes.
Pinjaman itu dijelaskan Suwadji, tidak hanya aparat desa akan tetapi untuk masyarakat umum dan saling membantu. Yang penting menurut Kades Suwadji pinjamnya enak pengembaliannya enak.
“Mudah – mudahan simpan pinjam meskipun banyak yang pinjam tidak ada permasalahan agar bisa membanyu bapak bapak ibu ibu,” tandasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Camat Kabuh Anjik Eko Saputro, S.H., M.Si, bahwa BUMDes merupakan usulan dari masyarakat namun manakala ada kekurangan bisa ditambahkan permodalan dari Kepala Desa dan perangkat. Dalam analogi Camat Kabuh, ibarat banyak tamu setidak tidaknya harus disediakan kopi dan sebagainya.
Camat pun menerangkan dalam pemerataan pembangunan lebih dulu mengutamakan skala prioritas dari tujuh dusun yang ada sesuai cakupan luas wilayah sehingga menciptakan keadilan dan tidak ada permasalahan
“Apa apa yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pembangunan bisa dilaksanakan dengan genah (jelas). Maju tidaknya Desa Kedungjati dari kita senua,. Minimal tugas dan fungsinya harus tegas dan jelas,” ujar Camat Anjik.
Sebelumnya Camat Kabuh menyampaikan tentang penyelesaian data PBB diharapkan akhir Juli tahun 2024 ini selesai hingga diharapkan jangan sampai ada yang salah kendati sebagai insan manuaia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
“Tolong untuk pendataan PBB segera diselesaikan dan mengawal petugas entrinya bahkan jangan sampai lengah karena akan dikirim ke Jombang hingga keluar produk baru berupa pajak yang sesuai dengan tempat tinggal jenengan,” tandasnya.
Lebih jauh ditegaskan Anjik, jangan salahkan Pemerintah Kabupaten manakala tidak melaksanakan pendataan ulang karena dalam pendataan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ditambahkan Direktur BUMDes Kedungjati, bahwa BUMDes Kedungjati terbilang asetnya paling tinggi setelah BUMDes Banjardowo. Selain memiliki aset yang paling tinggi, BUMDes Kedungjati juga punya potensi usaha dan diharapkan harus berinovasi karena merupakan bagian dari soko guru ekonomi desa.
Oleh karena itu BUMDes ada pendapatan yang haknya untuk desa sehingga BUMDes Kedungjati yang terbilang sudah berkembang, warga diminta ikut memgawasi dan bisa menghadap kepala desa. Selain itu ada lima bidang yang diharapkan Direktur BUMDes, diantaranya pertama terkait tunjangan, kedua terkait pembinaan masyarakat desa bila angfarannya cukup, ketiga kucuran dana, keempat terkait pemberdayaan dan pelatihan, dan kelima terkait bencana, ketahanan pangan dan stunting.
Jurnalis : Dedy Mulyadi