MALANG,Beritalima.com- Sepekan sudah berlalu bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB lalu. Peristiwa ini mengakibatkan banyak rumah warga mengalami rusak sedang bahkan rusak parah.
Seperti yang terjadi di Dusun Sumber Manggis RT 01, RW 01, Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Banyak rumah warga mengalami keretakan hingga tak sedikit yang roboh akibat bencana alam gempa bumi tersebut.
Guna meringankan beban atau membantu masyarakat; Pemerintah, TNI dan Polri, membantu secara bersama-sama dan bergotong-royong untuk membersihkan puing-puing bekas reruntuhan material rumah dan fasilitas umum lainnya yang mengalami kerusakan.
Forkopimda Jawa Timur; Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu 17 April 2021 sore, meninjau serta memberikan bantuan sosial kepada warga korban terdampak bencana alam.
Saat tiba di lokasi, Forkopimda Jatim; Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, secara bergantian memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat terdampak bencana alam dimaksud.
Bantuan sosial yang diberikan diantaranya berupa; mie instan, peralatan mandi, selimut, obat obatan, Kebutuhan wanita, sembako dan peralatan sekolah.
Selain memberikan bantuan sosial kepada korban bencana,
Kodam V Brawijaya dan Polda Jawa Timur, juga menyiagakan tim trauma healing untuk memulihkan trauma psikis bagi warga masyarakat maupun anak-anak sekitar.
Usai memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi, dilanjutkan dengan peninjauan pembangunan rumah sederhana yang ditandai peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
Bagi rumah warga yang roboh, warga diungsikan ke tenda darurat milik BPBD Provinsi Jatim, sedangkan rumah warga yang masih bisa ditempati, mereka masih tetap tinggal di rumah masing-masing.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa proses untuk bisa menyampaikan data harus tervalidasi, untuk bisa diumumkan melalui kantor kelurahan.
“Sedangkan rumah warga yang mengalami rusak ringan dan sedang akan dilakukan swakelola, yang rusak berat mendapatkan 50 juta rupiah,” jelas Gubernur Jatim.
Ditambahkan Khofifah, agar mereka tidak terlalu lama berada di tempat pengungsian nantinya TNI dan Polri bersama-sama dan bergotong royong dengan masyarakat melakukan percepatan-percepatan pembangunan rumah sederhana.
Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, bahwa anggota TNI dan Polri telah disiagakan di lokasi bencana untuk bisa bersama-sama membantu masyarakat.
“Disini yang diterjunkan ada ribuan anggota TNI dan di bantu dari Polri,” tutup Pangdam V Brawijaya.(Kar)