NGAWI, beritalima.com- Banjir Langganan Bengawan Madiun yang melanda dibantaran meliputi di kecamatan Kwadungan Dan Pangkur, Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono didampingi Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya serta Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf Totok Prio Kismanto, tinjau akses jalan antar desa di Kecamatan Kwadungan tepatnya di desa Purwosari yang tergenang air akibat meluapnya sungai Bengawan Madiun,Senin (14/12/20).
Luapan air sungai Bengawan Madiun akibat curah hujan yang tinggi dan air kiriman dari wilayah atas, beberapa hari belakangan ini menyebabkan banyak rumah warga, lahan pertanian serta akses jalan di beberapa wilayah di Kabupaten Ngawi bagian timur terendam air.
Budi Sulistyono(Kanang) mengatakan jalan penghubung antar kecamatan,di Desa Purwosari yang merendam akses jalan, tidak disertai dengan ditinggikannya akses jalan disekitar jembatan menjadi salah satu faktor penyebab tergenangnya air sungai Bengawan Madiun menutupi akses jalan antar kecamatan tersebut.
“Paling tidak kita sudah mulai tanggap sekarang, ada beberapa daerah tertentu yang harus kita tinggikan jalannya, kalau jembatan sudah kita tinggikan, tapi jalan akses dari jembatan itu juga harus kita naikkan,Karena luasnya desa kita, maka akan memerlukan waktu, tenaga, biaya dan lain sebagainya namun jalan kabupaten ini harus tetap dinaikkan minimal 1,5 meter dan itu akan kita prioritaskan,”Jelasanya.
Ditempat sama Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, menghimbau kepada masyarakat Ngawi khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan sekitarnya agar senantiasa waspada apabila terjadi peningkatan debit air di bantatan bengawan madiun dan solo karena beberapa hari belakangan ini curah hujan di Kabupaten Ngawi sekitarnya cukup tinggi. (endik).