SURABAYA, beritalima.com – Forum Harmoni Indonesia. Sejak didirikan tiga tahun lalu, ormas ini sudah banyak agenda yang telah dijalankan.
Kegiatannya di antaranya mengadakan seminar wawasan kebangsaan, pelatihan, sosial kemasyarakatan, gathering, dan bagi-bagi takjil di Bulan Suci Ramadhan.
Terbaru, Forum Harmoni Indonesia yang diketuai Yuli Maria Lynawati ini mengadakan Dialog Wawasan Kebangsaan di Garden Place Hotel Surabaya, Jum’at (22/2/2019) malam.
Acara yang menampilkan 4 caleg beda partai ini dihadiri Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Jonathan Judianto, dan mendapat perhatian ratusan anggota Forum Harmoni Indonesia yang hadir.
Jonathan mengatakan, menjelang Pilpres ini pihaknya berharap pada masyarakat untuk tidak gampang terpengaruh atau gampang percaya berita atau informasi hoax.
Dia sebutkan, beragam perbedaan di negeri ini diharapkan justru tercipta keindahan. Merawat keberagaman itu harmoni.
“Pancasila merupakan nilai-nilai yg universal dan nada di kehidupan kita sehari-hari. Mulai sila kesatu, dua, tiga sampai 5 ada dalam keseharian kita,” ujarnya.
Jonathan juga berharap seluruh lapisan masyarakat untuk cinta dan bela negara. “Sepanjang harmoni masih ada, Indonesia akan terjaga,” ujar Jonathan. “Sepanjang cinta negara, kita akan bela negara,” tambahnya.
“Perbedaan bukan suatu penghalang untuk berkomunikasi. Justru perbedaan itulah yang akan menjadi kekuatan dalam kemajemukan untuk perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.
Suasana persatuan dari keragaman ini juga terasa di sesi dialog yang menampilkan 4 caleg dari partai yang berbeda. Suasananya tetap hangat dan penuh kekeluargaan.
Keempat caleg itu masing-masing Moch. Efendi, Caleg DPR RI Dapil Jatim XI (Madura) dari Partai Perindo, Abraham Srijaya, Caleg DPR RI Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) dari Partai Golkar.
Berikutnya, Diah Wulandari, Caleg dari Partai Demokrat Dapil Jatim I (Surabaya), dan dr Benjamin Kristianto, anggota DPRD Provinsi Jatim yang kembali jadi Caleg Dapil Jatim 2 (Sidoarjo) dari Partai Gerindra.
“FHI ini bertujuan untuk mensosialisasikan wawasan kebangsaan khususnya di Jawa Timur dan tanpa melihat perbedaan, dan kegiatan ini akan terus kita lakukan,” kata Ketua Umum FHI, Yuli Maria Lynawati. (rr)
