MADIUN, beritalima.com– Forum Organinasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) rancangan awal rencana kerja (Renja) OPD Tahun Anggaran (TA) 2018, di Wisma Haji, Jalan Ring Road Barat, Kota Madiun, Kamis 2 Maret 2017.
Acara yang dibuka oleh Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto dan dihadiri Sekda H. Maidi, seluruh kepala OPD, LSM dan perwakilan masyarakat ini, bertujuan untuk membangun penyatuan misi dan visi pembangunan dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan pelaku pembangunan. Sehingga berbagai masalah yang timbul dalam implementasi di lapangan, dapat diatasi secara efektif dan efisien.
Selain itu, agar terdapat kesepakatan
rencana aksi tindak lanjut program pembangunan. Sehingga terjalin kerjasama yang kondusif antar komponen pelaku pembangunan. Tujuan lain, wewujudkan etos kerja pengelola pembangunan secara proporsional. Baik dalam proses pelayanan kepada masyarakat, ketepatan sasaran, legitimasi pengambilan keputusan serta pastisipasi masyarakat. Sehingga tercapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Hasil dari kegiatan musyawarah dan konsultasi publik ini, , nantinya diharapkan dapat disusun rencana kerja OPD yang mampu mengakomodasi kebutuhan nyata pembangunan di masyarakat berdasarkan skala prioritas, sinergi dan berkesinambungan. Selanjutnya dituangkan dalam rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Madiun Tahun 2018 sebagai bahan pembahasan lebih lanjut dalam Musrenbang Kota Madiun.
Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini untuk menyelaraskan semua masukan dari kelurahan dan kecamatan. Termasuk pembahasan program kerja OPD dan hasi reses DPRD.
“Jadi ini untuk menentukan prioritas apa yang akan diambil dalam pembangunan Kota Madiun Tahun 2018,” kata Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, dalam sambutannya.
Menurutnya lagi, mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RDJMD), ada enam prioritas pembangunan. Yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penguatan daya saing ekonomi daerah, pelayanan publik, dan pengurangan kemiskinan. “Untuk penguatan daya saing ekonomi daerah, yang menjadi prioritas adalah UKM dan UMKM,” tambahnya.
Sekda Kota Madiun H. Maidi, selaku narasumber, dalam pemaparan mengatakannya, ada 244 program dengan 1.037 kegiatan yang diusulkan dalam Musrenbang 2018 dengan total anggaran sebesar Rp.666,928 milyar.
“Angka ini naik dibanding tahun 2017. Karena pada tahun 2017, hanya ada kegiatan sebanyak 987 dengan jumlah anggaran Rp.587,12 milyar atau ada selisih sekitar Rp.79 milyar,” terang H. Maidi.
Maidi juga meminta kepada masyarakat, jika mengetahui ada ketidakberesan dalam suatu kegiatan, agar melapor ke aparat penegak hukum. “Karena itu, kalau masyarakat menemukan kejanggalan dalam suatu kegiatan, silahkan lapor ke kejaksaan atau polisi,” himbaunya.
Sebelum diadakan pra Musrenbang tingkat Kota Madiun, untuk menampung aspirasi atau usulan warga, sebelumnya telah diadakan Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan. (Adv/Dibyo).
Foto: Dibyo/beritalima.com