SURABAYA, Beritalima.com – Pemprov Jawa Timur dan DPRD Provinsi Jawa Timur sepakat menghapus anggaran perjalanan dinas luar negeri (PDLN) sebesar Rp 19 milyar. Fraksi PAN mendukung pengalihan anggaran tersebut untuk program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
“Dalam kondisi perekonomian yang kurang bagus sekarang ini, tentu kami mendukung kebijakan agar anggaran kunjungan luar negeri dialihkan ke OPD agar dimaksimalkan untuk program-program yang sesuai kebutuhan dan menyentuh langsung masyarakat,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD provinsi Jatim, Husnul Aqib,
Menurut Husnul Aqib, kebijakan tersebut sebagai wujud kepekaan anggota legislatif terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat. Ia berharap hal ini juga diikuti oleh anggota dewan untuk tidak menunjukkan gaya hidup yang berlebihan di depan publik.
“Ini penting agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Jangan pamer di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik seperti sekarang sehingga tidak memantik kemarahan rakyat yang kita wakili,” lanjut politisi yang juga menjabat Sekretaris DPW PAN Jatim itu.
Dalam Rapat Paripurna DPRD provinsi Jatim, Badan Anggaran (Banggar) menjelaskan pergeseran anggaran PDLN antara lain dialihkan untuk beasiswa, bantuan sosial (bansos) sembako, dan pasar murah melalui OPD terkait.
Sementara usulan kegiatan mitra OPD di masing-masing Komisi akan dilakukan kajian oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan akan diusahakan untuk dipenuhi sesuai kemampuan perangkat daerah.
“Terkait dengan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat sebagai pengganti PDLN akan ada sejumlah kegiatan anggota DPRD yang berorientasi sosial kemasyarakatan. Termasuk kegiatan anggota DPRD dengan teknis pelaksanaan kegiatan dan anggaran dialihkan pada masing-masing komisi,” pungkasnya.(Yul)






