FPK Jatim Gelar Gathering Memperkokoh Kebhinekaan Dengan Kapal Pembauran

  • Whatsapp

MOJOKERTO, beritalima.com | Pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, pengaruh dalam kehidupan sehari-hari secara otomatis ada perubahan, dengan selau pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur, SABRON JAMIL PASARIBU, SH, M.Hum menyampaikan hal tersebut di Seminar Gathering FPK Jating di Grand Wish Trawas Mojokerto, Senin (28/12/2020).

Dalam Gathering keluarga besar FPK Jatim yang yang dihadiri oleh keluarga pengurus dan anggota FPK Jatim ini, Sabron menyampaikan materi perkokoh persatuan dan kesatuan”.

Dia menandaskan, Indonesia merupakan negara terbesar ke 3 di dunia yang kaya dengan hasil buminya dan kaya dengan keberagaman suku, etnis, di tengah Pandemi Covid-19 mari kita perkuat persaudaraan kita ini.

Oleh karena itu, menurutnya, kegiatan yang diadakan FPK Jatim ini sangat tepat, yang tujuannya untuk memberikan dukungan mempersatukan antar suku, ras, etnis dan golongan yang ada di Jawa Timur Khususnya.

“Pentingnya Memahami Keberagaman di Indonesia Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”, Pungkas SABRON JAMIL PASARIBU, SH, M.Hum, ketua FPK Jatim.

Gathering dengan tema ”Memperkokoh Kebhinekaan″ ini berlangsung selama 2 hari, dengan peserta 50 orang dari keluarga FPK Jatim.

Menurut Moch. Efendi, SH, MH, diibaratkan KAPAL Pembauran yang penumpangnya ada dari berbagai Suku dan wajib hukumnya untuk menjada dan merawat kapal Pembauran agar tidak sampai karam dan terus berlayar ke penjuru dunia, yang pada malam ini berlabuh di grand Wish Mojokerto.

Dalam forum ini selalu memberikan imbauan protokoler kesehatan, meliputi pemakaian masker, hand sanitizer, sabun yang berbahan alkohol dan harus menghindari persentuhan dengan yang lain.

Kegiatan berlangsung secara kekeluargaan dan berdiskusi hingga tengah malam.

Hari kedua FPK Jatim menggelar Outbond bagi keluarga besar FPK Jatim. (red)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait