MALANG, beritalima.com| Belum selesai konflik sumber air wendit yang berada di desa Mangliawan, Kabupaten Malang. Kini ada masalah baru lagi yakni di Taman Wisata Wendit yang saat ini pengelolahannya akan dipihak ketigakan oleh Pemkab Malang, bahkan saat ini tinggal proses administrasi saja. Namun, hal itu ditolak oleh warga yang mengatasnamakan Forum Peduli Masyarakat Mangliawan (FMPP).
“Kami warga Mangliawan menolak Taman Wisata Wendit diinvestorkan, karena ini akan menghilangkan kearifan lokal, dan saat ini sedang proses deal dealan dengan investor,” ungkap Solimin Koordinator Karang Taruna desa Mangliawan, kepada media Jumat 19 Juli 2019.
Selain itu, menurutnya jika Taman Wisata Wendit dikelola oleh investor dipastikan hal itu akan berdampak pada masyarakat. Menurut Solimin masyarakat sekitar nanti akan diberlakukan masuk wisata beli tiket, karena investor tak mau rugi.
“Dampaknya pasti ke masyarakat kalau ini diinvestorkan, warga pasti kalau masuk tempat wisata pasti bayar tiket, dan itu pasti investor gak mau rugi. Wendit ini bukan aset Pemkab, tapi ini aset desa,” tegasnya.
Akibat penolakan tersebut, sehingga warga yang mengatasnamakan FPMM memasang banner besar di depan Wisata Wendit dengan bertuliskan ‘Ojok Didol Wenditku’ (Jangan Dijual Wenditku).
Hingga berita ini diturunkan Made Arya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang yang menaungi UPTD Wendit, tidak bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui handphonenya berdering namun tak diangkat. [San/red]