AMBON, beritaLima.com,-Fraksi Partai Gerindra dan Demokrat DPRD Kota Ambon menyatakan sikap kerasnya menolak untuk ikut bersama rombongan Pemerintah Kota Ambon ke Belanda. Penolakan kedua fraksi ini lantaran planing yang katanya perjalanan dinas pemkot tersebut dinilai sebagai pemborosan uang rakyat.
“Perjalanan ke Belanda itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat,” kata Anggota Fraksi Partai Gerindra, Rustam Latupono kepada wartawan Di Balai Rakyat Belakang Soya, Ambon. (11/12/2017).
Bagaimana tidak, menurut kedua fraksi itu, agenda ke luar negeri ini direncanakan tanpa adanya keterbukaan informasi yang jelas kepada Badan Musyawarah (Bamus) DPRD. Sehingga sebagaian anggota tidak tahu apa tujuan rencana keberangkatan rombongan Walikota itu.
Karena itu kedua fraksi bersikap menolak ikut serta dalam rombongan Pemkot bersama tujuh pimpinan fraksi lainya yang berencana akan bertolak menuju Belanda pada tanggal 16 Desember akhir pekan ini.
“Gerindra dan Demokrat sudah menyatakan sikap tidak ikut dalam agenda perjalanan ke luar negeri, ke Belanda itu,” ujar Latupono.
Latupono menilai tidak ada kejelasan soal rencana keberangkatan ke Belanda. Bahkan, pihaknya hingga kini belum menerima surat masuk terkait adanya agenda itu. “Saya tidak tahu, tujuannya untuk apa, karena tidak ada surat yang masuk ke DPRD, hanya komunikasi biasa-biasa saja,”ungkap Latupono
Meski demikian, dengan tak mengurangi rasa hormatnya kepada anggota DPRD lainnya, tak ada masalah baginya jika fraksi lain seperti PDIP, Golkar, dan lainya yang sepakat ikut serta dalam agenda rombongan pemkot itu, karena itu bagian dari hak politik mereka.
Namun lagi-lagi demi mengedepankan kepentingan rakyat, dirinya mengingatkan bahwa rencana tersebut bukan agenda DPRD yang harus wajib diikuti. Oleh sebab itu dirinya merasa perlu mempertanyakan keikut sertaan rekan-rekanya yang sudah sepakat untuk ikut bersama rombongan pemkot ditanggal 16 nanti itu.
“Padahal itu juga khan bukan agenda DPRD. Jadi bagi saya mereka mewakili siapa,” papar Latupono.
Tambah Latupono lagi, Fraksi Gerindra akan sepakat untuk ikut jika benar- benar rencana pemberangkatan luar negeri itu memiliki dampak yang menguntungkan bagi warga di kota ini.
“Bagi saya, kalau ke belanda itu manfaatnya untuk masyarakat lalu ada hibah dari pemerintah belanda 1 trilyun atau berapa ratusan milliar, hari mereka tidak ikut pariurna, mereka berangkat aja, karena itu ada manfaatnya untuk daerah,”ujar Latupono.
Pendapat yang sama ditambahkan ketua Fraksi Gerindra, Jhoni Wattimena. Katanya, agenda tersebut tidak jelas untung ruginya bagi masyarakat kota Ambon. Sebab, jika rombongan wali kota itu tetap akan berangkat, dipastikan tak sedikit anggaran daerah yang digunakan. Sementara belum diketahui secara pasti apa manfaatnya bagi warga di ibu Kota Provinsi Maluku itu.
“Itu khan anggarannya tidak sedikit, nanti tanya yang berangkat itu, kita khan tidak berangkat jadi kita tidak tahu berapa besarannya,”ungkapnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Demokrat, Rio Tamaela, menambahkan bahwa, didalam rapat Badan Musyawarah pun tidak disinggung apapun terkait alasan rencana pemberangkatan itu. Padahal kata dia, salah satu tugas Bamus adalah memberikan pertimbangan tentang penetapan program kerja DPR, baik diminta maupun tidak diminta.
Karenanya terkait keikutsertaan sejumlah anggota DPRD bersama rombongan Pemkot yang direncanakan di penghujung pekan ini, itu, tidak disetujui fraksi Demokrat. Karena itu pihaknya juga enggan mengikuti ajakan pemkot tersebut.
“Tidak ada yang disampaikan, urgensinya untuk apa, agenda tidak jelas,”tutup Tamela. (Mukaddar)