JAKARTA, Beritalima.com– Dalam rangka mendoakan para syuhada Covid dan keselamatan bangsa, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI kembali mengadakan do’a bersama. Acara akhir pekan ini dilakukan secara daring.
Sambutan disampaikan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pembacaan surah yasin dan tahlil oleh Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Mukhtar, do’a KH Muslih Abdul Karim, dan tausiah diberikan Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Aljufri.
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr H Jazuli Juwaini mengatakan, acara ini diadakan untuk mendoakan keselamatan bangsa, negara Indonesia dan para Syuhada yang telah pergi mendahului kita.
Hampir setiap hari, ungkap wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Banten itu kabar duka berdatangan silih berganti, guru, ulama, ustadz, tokoh bangsa dan masyarakat pada umumnya pergi meninggalkan kita. Bahkan dari Fraksi PKS pusat maupun daerah turut kehilangan pula anggota terbaiknya.
“Melalui doa malam hari ini, diharapkan Allah SWT menyelamatkan kita yang masih sehat, hidup dan menjauhkan dari segala macam bahaya. Sementara yang telah mendahului kita agar dicatat sebagai Syuhada dan keluarganya diberi kesabaran dan ketabahan” kata Jazuli.
Selanjutnya, anggota Komisi I DPR RI ini berpesan agar kita tidak putus asa dan harus terus berikhtiar secara maksimal. “Sebagai bangsa yang beriman dan negara yang dasarnya Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan, tentu kita tidak boleh putus asa dan panik berlebihan, karena kita punya Allah SWT, yang maha segalanya,” tambah Jazuli.
Disamping itu, Allah menjadikan pandemi agar bangsa ini kuat, bersatu, saling membantu dan menumbuhkan solidaritas sosial. Karena itu, atas instruksi Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS, Fraksi PKS dari pusat hingga daerah kembali memotong gaji Agustus, sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan agar dapat membantu rakyat terpapar covid lebih luas lagi.
“Seluruh ikhtiar kita lakukan di masa pandemi ini. Pemerintah harus hadir menyelamatkan rakyat. Ikhtiar pengobatan harus maksimal. Doa dan istighosah terus kita gerakkan untuk mengetuk pintu langit. PKS berusaha terus membantu rakyat tanpa melihat apa suku, latar belakang, maupun agamanya, dalam batas kemampuan yang ada pada kami,” demikian Dr H Jazuli Juwaini. (akhir)