Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya Dukung KBS Menjadi Perseroda

  • Whatsapp
SURABAYA, beritalima.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui anggotanya di DPRD Kota Surabaya mendukung penuh perubahan status hukum Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) atau Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
Anggota fraksi PSI Yuga Pratisabda Widyawasta, S.T
yang terlibat dalam Panitia Khusus (Pansus) Raperda, menegaskan bahwa perubahan status badan hukum tersebut adalah amanat regulasi yang sudah semestinya dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Fraksi PSI berharap perubahan status ini dapat mendorong manajemen KBS untuk berinovasi dan meningkatkan kinerja, terutama dalam menarik kunjungan masyarakat yang sempat menurun.
Dalam pembahasan Raperda, Pansus yang melibatkan fraksi PSI juga menyoroti perlunya perbaikan internal, termasuk evaluasi ulang kompetensi karyawan untuk memastikan manajemen baru lebih sehat dan efisien.
Dengan masukan dari PSI, memprioritaskan kajian mendalam terkait aspek-aspek penting seperti tarif masuk baru dan nama resmi yang sesuai dengan aturan kementerian, sebelum Raperda disahkan
“Yang jelas perubahan status yang diakui oleh negara sekarang adalah Perseroda KBS Surabaya, itu akan jadi lebih baik, terutama di depresiasi usahanya ya. Jadi bisa lebih leluasa termasuk nanti bakal misalnya kerjasama dengan pihak ketiga itu lebih leluasa. Jadi tidak perlu lagi alur yang berlipat tapi langsung bisa direksi. Terus yang kedua, dengan badan hukum yang baru termasuk hak-hak dan kewajiban direksi, badan pengawas dan karyawan-karyawannya,” terang Yuga.
Yuga mengungkapkan, sebelum itu direksi, badan pengawas,  apabila berakhir masa jabatannya itu dapat pesangon, tapi baru ini yang kita pilih ternyata enggak ada, karena komponen pendapatannya juga berbeda.
“Jadi seperti itu lebih banyak kita selaraskan terus. Yang ketiga harapan kami KBS berusaha selain menjadi badan yang menghasilkan profit tapi juga harus tetap jelaskan konservasi yang kuat, artinya yang yang jelas penataan, ada beberapa masukan utama di potensi-potensi pemasukan itu, seperti contohnya rumah sakit hewan,” sambungnya.
Menurut Yuga, rumah sakit hewan itu dulu ada, sekarang sudah enggak ada. Rencana ke depan rencana strategis ini ada rumah sakit hewan, karena rumah sakit hewan di Jawa Timur ini enggak ada yang bagus.
“Kalau memang nanti di KBS ada rumah sakit hewan, kemungkinan kebun binatang di sekitar Jawa Timur ini akan rujukannya ke Surabaya, dan itu akan menjadi pendapatan baru untuk tingkat Surabaya, termasuk penataan wahana-wahana baru, termasuk penataan wahana binatang yang nanti ini akan diubah,” lanjutnya .
“Jadi kita nanti melihat harimau enggak jauh lagi bisa dilewatkan di bawahnya, tapi yang penting penyehatan keuangan dari kebun binatang Surabaya ini sudah berjalan baik. Ke depannya kami harap bisa meningkat kembali, tidak hanya mengandalkan penjualan tiket pengunjung, tapi bisa mencari potensi-potensi pendapatan dari sektor lain,” pungkasnya.(Yul)
beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait