FAKFAK, Beritalima.com – Puluhan orang yang mengatasnamakan Front Pemuda Fakfak melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Fakfak dan juga pelataran parkir pasar Thumburuni Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (24/10/2018) pagi kemarin.
Mereka menolak wacana Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk medatangkan 250 kepala kelurag (kk) korban atau pengungsi bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) ke Kabupaten Fakfak.
Aksi tersebut pimpin Ketua Forum Aktivis aliansi parlemen jalanan Fakfak Semuel Lesnussa Ketua GMNI Cabang Fakfak.
Pengunjuk rasa bentangkan 8 buah Panflet yang bertuliskan “Pemda Fakfak harus bijak mengurusi 76.102 jumlah jiwa masyarakat Fakfak“ Analogi wacana dan pencitraan diri”
“Pemda Fakfak Stop menjadi pahlawan kesiangan di persimpangan kepedulian” Pemda Fakfak masyarakat belum menikmati dampak program Fakfak bermitra ” Papua butuh solusi bukan pengungsi”.
“Fakfak membutuhkan kesejahteraan bukan wacana tanpa kajian “Jangan membuat wacana tanpa kajian yang matang yang menimbulkan kegelisahan Publik ” Fakfak banyak masalah !!! Jangan tambah masalah.
Orasi bergantian dilakukan, Samuel Lesnussa, Abner rahayaan, Mores Rahangiar, Yohanis Nibitkendik, Amos Kambuaya, Herman Degei dan Anthon Fenetruma.
Adapun orasi yang disampaikan antara lain menyatakan bahwa Front Pemuda Fakfak mewakili segenap Masyarakat Kabupaten Fakfak menolak dengan tegas wacana Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk medatangkan 250 kk pengungsi dari Provinsi Sulteng. [monces]