JAKARTA, beritalima.com — Ratusan ribu buruh Pekerja Muslim yang tergabung dalam wadah Forum Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) dikabarkan akan ikut turun pada aksi demo damai jilid III, 25 November 2016 untuk desak pemerintah tegakkan hukum bagi penista agama. Tanggal 29 November Serikat Pekerja juga akan turun desak pemerintah cabut PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan
Mereka akan turun dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, serta beberapa daerah lain untuk bergabung dengan pasukan umat Muslim lainnya, tutur Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), HM. Jusuf Rizal di Jakarta, kemarin
Kepastian FSPI muslim akan turun disampaikan oleh Jusuf Rizal setelah beberapa tokoh serikat pekerja menghubungi dan menyampaikan sikap atas ketidak kegasan hukum dan Presiden Jokowi dalam kasus penistaan yang dilakukan Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) terhadap Al Quran.
Dikatakan, FSPI merasa kecewa terhadap Presiden Jokowi yang terkesan mau mengorbankan bangsa, persatuan dan kesatuan demi seorang Ahok yang jelas-jelas telah melakukan penistaan terhadap umat Islam. Jika sikap Presiden Jokowi demikian maka Serikat Pekerja Muslim dan Serikat Pekerja lain ancam lakukan mogok Nasional.
“Mengingat ini merupakan aspirasi para Pekerja, sebaiknya Presiden Jokowi-HM. Jusuf Kalla tidak bermain Api. Jangan pertaruhkan keutuhan bangsa. Sepanjang sejarah peristiwa penistaan ini merupakan peristiwa terburuk dalam mencari solusi,” tegas Jusuf Rizal yang juga menjabat sebagai Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat)