Jakarta — Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI)-KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Yorrys Raweyai menggelar Bazaar Murah Minyak Goreng (Migor) bagi para pekerja pengemudi DBOKC (Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community) Mitra Kepolisian sebagai bentuk kepedulian bagi anggota dan keluarganya.
Kegiatan bazaar murah produk minyak goreng tersebut digelar di Graha FSPTSI-KSPSI Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2022) yang dirangkai dengan kegiatan Santunan Anak Yatim dan Janda serta kegiatan buka bersama pekerja pengemudi dan keluarganya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan sosialisasi masalah hukum berlalu lintas, advokasi dan hukum bagi pekerja pengemudi yang mengalami masalah hukum saat bekerja oleh Divisi Hukum dan Advokasi FSPTSI-KSPSI, Prabu, SH serta BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Ketua Umum FSPTSI-KSPSI, HM. Jusuf Rizal yang didampingi Ketua DBOKC-FSPTSI, Ika Restianti, Sekretaris Erwin Saparudin, Bendum FSPTSI-KSPSI, Ranti E.Tanjung dan Sekretariat Suharto, kegiatan buka puasa ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan. Pengemudi hadir dari Jabodetabek.
“Hanya kali ini agak berbeda karena selain buka puasa, santunan anak yatim dan janda, sekaligus syukuran FSPTSI-KSPSI atas suksesnya Kongres X KSPSI serta terpilihnya Yorrys Raweyai sebagai Ketum periode 2022-2027,” tutur Jusuf Rizal aktivis pekerja dan buruh Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu kepada media di Jakarta.
Hal yang menarik dari kegiatan syukuran tersebut FSPTSI-KSPSI juga menggelar bazaar murah produk minyak goreng murah ribuan liter kepada pekerja pengemudi dan keluarganya. Jika harga pasar Rp.24 ribu ke atas, FSPTSI-KSPSI kasi harga Rp.18 ribu. Jusuf Rizal dan pengurus FSPTSI-KSPSI turun langsung melakukan penjualan.
Sementara Ika Restianti sebagai penanggung jawab kegiatan bazaar minyak goreng murah FSPTSI-KSPSI mengatakan respon penjualan in luar biasa dari para pekerja pengemudi. Ribuan liter telah habis karena animo sangat besar, karena memang minyak goreng murah cukup langka.
Jusuf Rizal mengatakan FSPTSI-KSPSI Yorrys Raweyai memang memilih cara yang berbeda dalam mengejawantahkan program Bina, Lindung, Sejahtera bagi para pekerja pengemudi dan keluarganya. FSPTSI-KSPSI lebih memilih berbuat nyata dan tidak banyak bicara daripada demo
Lebih lanjut Pria berdarah Madura-Batak Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu juga menyebutkan, telah menyiapkan program peningkatan kompetensi bagi pekerja pengemudi, antara lain perlindungan hukum (Perisai Hukum), peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan maupun pemberian beasiswa dari FSPTSI-KSPSI bagi pengemudi yang mau menimba ilmu serta perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut catatan redaksi organisasi serikat pekerja FSPTSI-KSPSI besutan HM. Jusuf Rizal meski tergolong pendatang baru di dunia serikat pekerja, namun kiprahnya tidak kalah dengan organisasi sejenis yang telah lama. FSPTSI-KSPSI tidak hanya bergerak di jasa bongkar muat, tapi juga industri transportasi nasional membawahi para driver-biker-ojek seluruh Indonesia. (red)
