KUPANG, beritalima.com – Fakultas Sains dan Teknik khususnya Program Teknik Mesin Universitas Nusa Cendana (Undana) memberikan bantuan alat Solar Emergency Handphone Charging Stasion (Stasiun Pengisian Ponsel Darurat Tenaga Surya) kepada nelayan di Pantai Panmuti, Desa Noelbaki, kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bantuan Charging Stasiun tersebut telah diserahkan oleh Kepala Laboratorium Teknik Mesin Undana) yang juga Ketua Kegiatan Teknologi Pendukung Wisata Bahari di Desa Noelbaki Ir. Ishak S. Limbong, S.T., M.Eng., Ph.D, saat melakukan Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Fakultas Sains dan Teknik – Undana pada 29 September 2023 di Kantor Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang.
Dalam Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Fakultas Sains dan Teknik – Undana tersebut, juga hadir kepala Desa Noelbaki Oktovianus Logo Guke, SH, serta dosen Undana Dr. Ir. Erich U. K. Maliwemu, S.T., M.Eng. (Koordinator Prodi Teknik Mesin Undana) dan Ir. Wenseslaus Bunganaen, S.T., M.T., Daud P. Mangesa, S.T., M.T., Ir. Ben V. Tarigan, S.T., M.M., IPM, Yeremias M. Pell, S.T., M.Eng
Theodorus Kefi, mahasiswa Teknik Mesin Undana, yang ditemui wartawan media ini pada 19 Oktober 2023, mengatakan, alat Solar Emergency Handphone Charging Stasion atau Stasiun Pengisian Ponsel Darurat Tenaga Surya didesain bersama tim dan dosen pembimbingnya.
“Dalam box handphone charging ini ada enam handphone beda tipe yakni empat untuk tipe C, dua untuk iPhone dan dua tipe biasa. Alat ini sebagai tugas akhir selaku mahasiswa semester IX Teknik Mesin Undana”, kata Theodorus menjelaskan.
Sementara itu, Ketua RT.35/RW.13 Desa Noelbaki, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Undana dalam hal ini Fakultas Sains dan Teknik yang memberikan bantuan satu unit alat Solar Emergency Handphone Charging Stasion (Stasiun Pengisian Ponsel Darurat Tenaga Surya) kepada nelayan di Pantai Panmuti, Desa Noelbaki.
“Kami sangat senang bantuan ini, karena sangat membantu kami nelayan khususnya di Pantai Panmuti bisa cas HP. Alat cas ini bisa dimanfaatkan oleh nelayan dan pengunjung di pantai Panmuti. Karena di tempat ini belum ada listrik”, ujarnya.
Dikatakan Melianus Taneo, alat Solar Emergency Handphone Charging Stasion sudah dipasang lampu. “Jadi siapapun nelayan atau pengunjung yang baterai handphone-nya lowbat bisa cas di sini. Malam juga bisa cas karena alat ini bisa simpan aliran”, tambahnya.
Menurutnya, pengunjung di pantai ini sangat ramai terlebih pada Sabtu, Minggu atau hari libur. “Jadi dengan adanya alat ini sangat membantu kami nelayan”, katanya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Teknik Mesin Undana Ishak Limbong, menambahkan, bantuan Undana ada dua unit panel Surya 50 WP, empat unit controller, dan dua penyimpan baterai kemudian digabung dibuat dalam satu box.
“Emergency Handphone Charging Stasion yang dibuat oleh tim itu walaupun matahari sudah redup tetap masih ada cadangan energi”, jelas Ishak Limbong.
“Jadi charging ada dua, yakni charging untuk lampu dan handphone. Kenapa kami sebut emergency. Kalau kita jalan ke tempat-tempat umum seperti di Bandara, memang ada tempat cas HP, tapi mereka tetap perlu kepala chargingnya. Jadi kalau kita lupa bawa chargingnya berarti kita tidak bisa mengisi daya. Kalau alat ini, walaupun kita lupa kepala chargingnya tetap mengisi daya karena lengkap dengan kabelnya. Dan mungkin baru pertama di Indonesia”, jelas Ishak Limbong. (L. Ng. Mbuhang)