JAKARTA, beritalima.com | Tubagus Rahmad Sukendar selaku Ketua Umum Forum Silaturahmi Ustadz dan Dai Indonesia (FSUDI) meminta kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk segera menindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan ke Polda Metro Jaya, terkait dengan Penistaan dan SARA yang dilakukan oleh seorang murtadin bernama Muhamad Kace yang diduga sebagai youtuber bermodus murtadin. “Dan sering kali menjelek-jelekan Islam, kitab kuning, ulama, dan pondok pesantren, dimana secara resmi sudah dilaporkan oleh elemen masyarakat, mulai dari ulama, MUI dan Forum Silaturahmi Ustadz & Dai Indonesia (FSUDI), pada Senin (19/4/2021) sore.” Hal itu disampaikan Tubagus Rahmad Sukendar, melalui JayantaraNews.com, Selasa (20/4).
Dikatakan Tubagus Rahmad Sukendar, bahwa Muhamad Kace yang memproduksi konten SARA serta menista Nabi Muhammad ini, diketahui murtad (keluar dari Islam, red) sejak tahun 2013. “Dia dibaptis masuk Kristen pada tahun 2014. Dan dari penelusuran tim kami, bahwa Muhamad Kace berlagak bisa mengkaji kitab kuning, berlagak bisa memahami ajaran Agama Islam dan Al Qur’an, sehingga dengan seenak udelnya menyebarkan konten seakan Agama Islam tidak benar, dan banyak memurtadkan orang lain untuk pindah dari Agama Islam,” ujarnya.
“Kami melaporkan dan meminta Kapolda Metro Jaya segera melakukan proses hukum dan penangkapan terhadap Muhamad Kace Murtadin. Kami sangat percaya, bahwa Kapolda Metro Jaya akan melakukan proses hukum dengan cepat dan menindaklanjuti masuknya laporan kasus penistaan agama. Karena bila tidak segera mendapat penanganan serius dari pihak Kepolisian, kami tidak akan bertanggung jawab atas tindakan-tindakan lebih yang bisa saja terjadi dilakukan oleh saudara kami di daerah. Bahkan dikhawatirkan akan melakukan tindakan main hakim sendiri,” ujar Tubagus Rahmad Sukendar.
Ia juga menerangkan, bahwa seluruh ajaran Islam merupakan ajaran rahmatan lil alamin. Umat Islam dihina diam saja, dipojokkan masih juga diam saja. Namun karena ini sudah sangat keterlaluan dan telah menghina junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan para ulama, termasuk juga menghina kitab kuning dan berlagak sok pintar, maka FSUDI telah melaporkan ke Polda Metro Jaya, seharus nya M.Kace Murtadin tidak perlu menghina Nabi Muhamad SAW dan juga menghina kitab kuning , bila sudah Murtad ya jalankan saja keyakinan nya yang baru tidak perlu membuat youtuber dengan memperolok olok agama islam
Menurut Tubagus Rahmad Sukendar, “Justru kita semua harus bersyukur dengan adanya kitab kuning, dikarenakan menjadi pedoman para ulama dan santri dalam menangkal paham radikalisme di Indonesia. Konsep Islam yang diajarkan di semua pondok pesantren adalah rahmatan lil alamin, bahkan konsep tawassuth adalah pemahman Islam moderat dan toleran berasal dari kitab kuning yang ditulis oleh Kyai Haji Hasyim Ashari,” urainya.
Sejauh ini kasus pelaporan yang disertakan barang bukti rekaman, laman website, copy video dan semua isi ucapan hate speech kepada Umat Islam berbau SARA dari Muhamad Kace sudah diberikan kepada Polisi, dan Polisi sedang mempelajari untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
“Kami dari Forum Silaturahmi Ustadz dan Dai Indonesia akan mengawal kasusnya tersebut dan menunggu tindak lanjut keseriusan pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk proses hukumnya, dan bila tidak, kami akan mengerahkan jajaran Forum Ustadz dan Dai Indonesia, baik di pusat maupun di daerah untuk mencari keberadaan Muhamad Kace dan menangkapnya di manapun dia bersembunyi, dan memberi sayembara kepada yang berhasil menangkap Muhamad Kace akan diberikan uang tunai dan penghargaan FSDUI,” tegas Tubagus Rahmad Sukendar. (Adi)