Gadis 8 Tahun Sumbangkan Tabungan untuk Penanganan Covid-19 di Surabaya

  • Whatsapp
Naura Rahima Fatahila, gadis 8 tahun yang menyumbangkan uang hasil tabungan untuk Covid 19

SURABAYA, Beritalima.com | Masa pandemi Covid-19 menyisakan berbagai kisah inspiratif dari berbagai kalangan masyarakat. Seperti yang dilakukan gadis kelas II SD, Naura Rahima Fatahila.
Naura, sapaan akrabnya, menyumbangkan uang tabungannya sebesar Rp813.000 untuk membantu penanganan Covid-19. Dana tersebut diserahkan Naura didampingi ibunda secara langsung melalui Pusat Pengelolaan Dana dan Sosial (Puspas) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Jumat (29/05/2020).

“Uang yang hari ini diserahkan totalnya ada Rp813.000. Tadi dibuka di Puspas UNAIR dan dihitung bersama-sama. Ini tabungan dari salah satu celengan dia di rumah dan digabung dengan uang lebaran,” ucapnya.

Menurut penuturan Andri Suryandari, ibunda Naura, putrinya memang sejak lama gemar menabung. Orangtua Naura juga telah lama mengajarkan kebiasaan infaq dan menyisihkan rezeki untuk ditabung.

“Uangnya kadang dari saya atau ayahnya, saudara yang berkunjung, atau ketika main ke rumah eyang dikasih uang. Dikumpulkan di tiga celengan dia,” tuturnya.

Sebenarnya, tabungan itu bebas digunakan Naura untuk apapun. Awalnya, dia mulai menabung untuk membeli mainan hingga smartphone. Namun seiring berjalanannya waktu, keinginan dia selalu berubah-ubah.
Hingga akhirnya Naura ingin menyumbangkan uang tabungannya untuk membantu penanganan Covid-19 di Surabaya. “Dulu nabung kata dia ingin beli game, terus ganti ingin mainan. Ganti-ganti pokoknya, tapi tidak pernah terbeli juga karena belakangan dia berpikir kayaknya kok gak perlu-perlu banget, gitu,” ungkap Andri.

“Pada saat lebaran dia bilang ‘mama, uangku dikumpulin, tapi disumbangin aja buat Covid. Kasian banyak orang yang membutuhkan’, gitu. Akhirnya kami menyerahkan uang tersebut ke UNAIR melalui Puspas,” kata Ibunda Naura.

Sebelumnya, Naura pernah melihat tayangan di televisi tentang banyak rumah sakit rujukan Covid-19 yang kewalahan dan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Naura merasa kasihan karena lonjakan jumlah pasien Covid-19, namun rumah sakit masih kekurangan APD.

“Waktu itu dia bilang, ‘Kasian banyak yang kekurangan. Pasiennya juga tambah banyak. Tempat tidurnya nggak cukup dan bajunya juga nggak cukup. Nggak apa-apa uangku disumbangkan kesitu aja’, dia bilang begitu,” ucap Andri.

Naura mengaku senang dapat memberikan bantuan tersebut. Hal ini tentu memberikan semangat baru dan inspirasi bagi masyarakat untuk tidak menyerah pada keadaan. “Naura tadi bilang ‘semoga pasiennya lekas sembuh dan Covid cepat pulang’, begitu,” pungkas Andri. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait