Gadis Cantik Asal Pamekasan Ini Ajak Pemuda Turut Andil Perangi Covid-19

  • Whatsapp
Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pamekasan, Sofi Istiani Septiana.[Reporter Andy.k]

PAMEKASAN, Beritalima.com | Untuk mendukung langka pemerintah dalam memerangi virus corona, atau lebih dikenal dengan sebutan covid -19, diberbagai daerah khususnya Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Hal ini juga tak luput dari peran serta para kaum muda wajib ikut mengambil peran untuk mendorong kebijakan pemerintah dalam memastikan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus SARS-Cov-2 sebagai penyebab pandemi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Pamekasan.

Bacaan Lainnya

Maka dari itu peran serta para kaum muda menjadi kelompok masyarakat sipil yang memiliki jangkauan luas dan sumber daya potensial untuk melakukan hal tersebut.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pamekasan, Sofi Istiani Septiana, mengajak kepada para kaum muda agar mampu menjadi motor peran daripada pemuda untuk aktif memastikan advokasi kesehatan terhadap masyarakat.

“Sangat penting sekali karena sebagai kaum muda, sudah menjadi kewajiban untuk mengedukasi masyarakat agar dapatnya berperilaku hidup sehat dan membiasakan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun (penerapan 3M),” katanya, Selasa (08/12/2020), siang.

Masih kata Sofi, banyak peran pemuda yang dapat dilakukan untuk memerangi virus yang menyerang siapapun tanpa pandang bulu itu. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan pemuda yakni menerapkan 3M, baru kemudian mengajak masyarakat menerapkan hal yang sama.

“Dimana pun kita berada upayakan menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun,”himbaunya.

Mahasiswi Pascasarjana IAIN Madura ini menerangkan, kendati masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi prokes, tidak menjadi alasan bagi kaum muda untuk berhenti mengkampanyekan pola hidup sehat.

“Justru, menjadi keharusan untuk kemudian lebih menggalakkan kampanye membiasakan penerapan protokol kesehatan. “Jangan malah ikut-ikutan tidak mematuhi anjuran pemerintah. Semisal lalai memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” tegasnya.

Perlu diketahui bersama, berdasarkan peta sebaran COVID-19 di Kabupaten Pamekasan per 7 Desember 2020, kategori suspect sebanyak 1026 orang dengan perincian, 37 orang dalam pengawasan, 925 selesai pengawasan, dan 64 orang meninggal dunia.

Sementara untuk yang Positif Covid-19 sebanyak 470 orang dengan perincian, 74 orang isolasi mandiri, 352 orang sembuh, dan 44 orang lainnya meninggal dunia.

beritalima.com

Pos terkait