GRESIK, beritalima.com – LFS (20), seorang gadis idiot, diduga diperkosa oleh tetangganya sendiri yakni H, warga desa Pareng Kulon RT 023-RW 10, kelurahan Melirang, kecamatan Bungah, Gresik. LFS diduga diperkosa usai membersihkan rumah pelaku. Itu diceritakan salah seorang kerabat korban, sambil menunjukkan tanda bukti lapor No : TBL/161/II/2016/UM/JATIM di SPKT Polda Jatim tanggal 9 Pebruari 2016. Kepada awak media keluarga korban menyebut, akibat dugaan perkosaan tersebut, kini LFS sudah melahirkan, sedangkan H yang diduga kuat pelaku perkosaan tidak pernah diamankan di polisi. Padahal kerabat korban sudah melaporkan kejadian keji itu sejak Februari 2016 yang lalu, “Namun hingga enam bulan ini tidak ada perkembangan yang signifikan, proses penyidikannya seakan jalan ditempat,” kata salah seorang kerabat korban. Kamis (4/8/2016).
Kerabat korban menambahkan, atas dugaan perkosaan ini, memang pernah dilakukan mediasi oleh perangkat desa setempat, namun mediasi itu berjalan. alot, hingga tidak ditemukan kesepakatan sama sekali. “Sempat dilakukan mediasi Mas, tapi entah kenapa kok mandeg. Jangan-jangan lantaran korban dari keluarga miskin, sedangkan terduga pelaku dikabarkan dari keluarga yang cukup kaya, makanya tidak ditemukan kesepakatan,” tambah sumber. Sumber menceritakan, peristiwa dugaan perkosaan itu terjadi sekitar bulan Oktober 2015 silam, ketika itu korban sedang beristirahat setelah membersikan rumah pelaku. Saat kondisi rumah sedang sepi, H memanfaatkan kesempatan tersebut untuk merayu LFS, gadis idiot yang kerap membantu bersih-bersih dirumah keluarga pelaku. Pria hidung belang yang kebetulan istrinya sedang hamil tersebut akhirnya memperkosa gadis idiot itu. Aib perkosaan itu terkuak ketika sang ibu korban yakni Asiyah (45) melihat ada perubahan tingkah laku pada anaknya. Asiyah pun langsung menanyakan kepada anaknya tentang apa yang dialami sehingga membuat tingkah lakunnya berubah. “Anaknya langsung menunjuk H yang memperkosanya, namun H tetap menyangkal perbuatannya itu. Kami akhirnya memilih jalan untuk melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian,” ungkap salah seorang kerabat korban. (nn)