BANDUNG, beritalima.com | Pada tahun 2025, ribuan calon jemaah haji furoda gagal terbang ke tanah suci menyusul kebijakan Pemerintah Arab Saudi menutup proses visa mujamalah (undangan).
Kini persoalan muncul, pengembalian dana menjadi hal krusial, pemerintah harus hadir dan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.
Eti Sumiati, salah seorang calon jemaah haji furoda yang tidak jadi berangkat, Sabtu (22/11/2025) mengaku sempat dibuatkan visa amil daim atau visa kerja permanen dan setelah berada di Saudi Arabia, warga Garut yang saat ini tinggal di Ternate, Maluku Utara itu akan mendaftar haji dengan kuota domestik setelah dibuatkan iqomah.
Sementara Pemerintah Arab Saudi melarang visa kerja dipergunakan untuk ibadah haji, seandainya Eti Sumiati tetap diberangkatkan harus menerima konsekuensi dihukum berat jika tertangkap.
“Saya membuat visa di Kuningan Jakarta, saat itu salah seorang Satpam sempat tanya, ibu mau kerja ? Ibu kan sudah tua. Pas saya jelaskan untuk ibadah haji, dia tersenyum”, ujar Eti. (Pathuroni Alprian)
