Gagas Inovasi Kerupuk dari Duri Ikan, Helena Raih Gelar Raki Intelegensia

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Helena Cornelia, mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Airlangga (Unair) meraih gelar Raki Intelegensia di ajang Raka Raki Jawa Timur 2024.

Penobatan dan penghargaan tersebut berlangsung pada Sabtu (5/10/24) di Graha Universitas Negeri Surabaya. Kontes ini menjadi salah satu ajang bagi generasi muda potensial untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur.

Kontes duta wisata bukan hal baru bagi Helena. Pasalnya ia telah menekuni ajang duta wisata sejak kecil. Duta wisata telah membuka dunia baru bagi diri Helena.

Seperti pengembangan kemampuan berbicara depan umum dan interaksi sosial. Helena merasa keterampilan tersebut merupakan bagian dari minatnya.

“Saya sudah menekuni duta wisata sejak kecil. Duta wisata memberikan saya banyak manfaat seperti public speaking dan berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu, kegiatan seperti ini linear dengan jurusan saya. Raka Raki Jawa Timur tidak hanya menobatkan duta wisata, tetapi juga membuka banyak peluang bagi pengembangan keterampilan kami,” ungkap Helena.

Angkat Inovasi Kerupuk dari Duri Ikan

Raka Raki tahun ini mengangkat tema kreatif ekonomi yang mendorong para peserta untuk menciptakan inovasi di bidang perekonomian.

Helena mengembangkan sebuah inovasi dengan menciptakan kerupuk dari duri ikan. Kampung Cabut Duri, Sidoarjo memiliki potensi sangat besar membuat Helena berupaya untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

“Dalam pengaplikasian inovasi, saya memilih Kampung Cabut Duri, Sidoarjo. Saya melihat kampung tersebut berpotensi besar. Mereka juga dapat membangun zero waste village dari pengolahan limbah ikan. Akhirnya saya memiliki inovasi pemanfaatan duri ikan bandeng menjadi kerupuk,” lanjut Helena.

Masyarakat Kampung Cabut Duri menyambut antusias inovasi

Helena. Sebelumnya, pemanfaatan limbah ikan pernah terlintas dalam pikiran masyarakat Kampung Cabut Duri.

Namun, beberapa hambatan seperti media dan pengetahuan membuat mereka kembali mengurungkan ambisi.

Dengan kedatangan Helena, semangat masyarakat Kampung Cabut Duri kembali muncul untuk mengelola limbah ikan.

Gandeng Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

Helena menyadari dalam proses pengembangan inovasi ia tidak dapat berjalan sendiri. Helena berkolaborasi dengan PT Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Kedua mitra tersebut memberikan dukungan mulai dari fasilitas, pelatihan, hingga sertifikasi halal.

“Saya menggandeng Pertamina untuk mengadvokasi fasilitas dan pelatihan untuk Kampung Cabut Duri. Selain itu, saya juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk membantu terkait manajemen BPOM dan sertifikasi halal. Setelah itu, kami dapat melakukan penjualan dan penyebarluasan produk,” sambung Helena.

Kerja sama ini mendatangkan banyak manfaat kepada pihak-pihak yang terhubung, terutama Kampung Cabut Duri. Di masa mendatang, Helena menyatakan akan berkontribusi lebih besar terhadap sosial.

“Saya berharap sebagai Raki Intelegensia bersama Raka Raki Jawa Timur dapat berkolaborasi membangun Jawa Timur, khususnya bidang pariwisata,” tutupnya.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait