Gambar Palu Arit Diusut, Warga Tolak Tambang Minta Maaf

  • Whatsapp

BANYUWANGI beritalima.com – Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran yang menggelar demo tolak tambang meminta maaf terhadap penduduk Bumi Blambangan. Permintaan maaf itu lantaran muncul gambar palu arit dalam dua spanduk yang dibentangkan warga ketika menggelar aksi di depan Kantor Kecamatan Pesanggaran pekan lalu.

Permohonan maaf secara terbuka ini dilontarkan kuasa hukum warga tolak tambang PT Bumi Suksesindo (BSI), Amrullah SH, Senin (10/4/2017). Baginya, kemunculan lambang komunis dalam spanduk demonstran merupakan bentuk kecolongan.

“Kami mohon maaf atas kecolongan itu. Dan tidak ada kaitannya demo tolak tambang dengan lambang komunis,” tepis lawyer asal Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat.

Dua spanduk bergambar palu arit yang sekarang bikin gempar itu tidak pernah dibuat oleh warga. Karena waktu pembuatan ada aparat dan wartawan yang mengawasi. Jumlah spanduk yang dibikin saat itu sebanyak 11 lembar. Seluruh spanduk yang dibuat telah terpasang di atas jalan.

Spanduk bergambar palu arit itu baru diketahui ketika melakukan aksi di depan kecamatan. Menurut Amrullah, spanduk tersebut pemberian seseorang di tengah jalan. Karena itu pihaknya juga meminta aparat untuk mengusut siapa dalang di balik spanduk berlambang komunis.

“Kami akan memberikan data seluas-luasnya. Warga yang dimintai keterangan akan kooperatif,” tegasnya.

Anehnya, tambah Amrullah, setelah spanduk titipan itu dibentangkan jarak 50 meter langsung raib. Spanduk itulah yang kini dicari aparat sebagai bukti. Karena itulah warga ingin menegaskan bahwa demo tolak tambang tidak ada kaitannya dengan komunis.

“Biar aparat kepolisian melakukan penelusuran karena aksi kami ditumpangi. Kami merasa kecolongan,” tukasnya.

Kedepan pelaksanaan demo akan dilakukan satu pintu. Maksudnya, pembuatan sarana demonstrasi akan diserahkan pada satu orang yang diberi kepercayaan. Termasuk masing-masing korlap akan ditunjuk untuk memudahkan pengawasan. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *