KEPULAUAN SULA,beritalima.com – Maraknya informasi bohong yang tersebar di media sosial (medsos) perlu di tangani secara masif. Apalagi menjelang pemilihan umum (Pemilu) yang tersisa dua bulan lagi.
Hal ini menjadi perhatian serius Polres Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Sebagai upaya preventif Polres menggandeng insan pers yang ada di Kepsul untuk sama-sama mencegah penyebaran informasi yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Deklarasi pemilu damai dan sejuk tersebut berlangsung di Waimua Cafe, Kecamatan Sanana yang dihadiri Kapolres Kepsul AKBP Tri Yulianto, Kasat Shabara AKP Sedek Drakel, Kasat Intel Ipda Syamsul, Kasat Polair Ipda Shoqif Febrian Yuwidayasa, KBO Intelkam Syahlan serta puluhan pekerja media.
Kapolres AKBP Tri Yulianto dalam kesempatan tersebut menuturkan, media memiliki peran sentral dalam melawan isu hoax yang marak di medsos. Sebab, media merupakan sarana independent dalam mengawal jalannya demokrasi.
“Sekarang ini kita akan mengahadapi pemilu dan bukan hanya Pilpres, tetapi pileg juga tentu ini akan berdamppak pada khamtibmas, ”ujarnya. Senin (25/2/2019) Pukul 15.25 Wit
lanjut Tri upaya dan langkah preventif akan dilakukan pihaknya demi menstabilkan kondisi jika terjadi hal yang berdampak pada kehidupan warga terutama yang ada di Sula. ”Sebab kita menginginkan bersama dengan masyarakat dan stekholder untuk bersama-sama melawan berbagai gangguan yang akan terjadi, ”ujar
pria dua melati itu.
Dia mengungkapkan upaya pencegahan sudah di ramunya dalam beberapa program unggulan Polres seperti madu sula, kegiatan andalan lalulintas, kenal simas dan patroli laut serta kenal mahasiswa dan siswa hingga peduli perempuan anak dan manula (purnama) . “Serta kita semua ikut andil, peduli terhadap anak-anak kita dan gemar minat baca kepada anak-anak kita, “jelasnya.
Sementara Ketua Komunitas Wartawan Sula Fahrul Pora memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang di gagas oleh Polres Kepsul.
Menurutnya, pers memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas khamtibmas melalui pemberitaan. ”KWS akan membantu Polres untuk membasmi wartawan Bodreks yang mengatasnamakan wartawan serta memberikan informasi bohong, ”pungkas Fahrul.(DS)