SERDANGBEDAGAI, beritalima.com- Pascah Langkahnya Garam di Kabupaten di SerdangBedagai (Sergai ), Sumatera Utara , membuat penggelola perajin ikan asin merasa mengeluh akibatnya sulit mendapatkan garam sehingga bisa berdampak terhadap usaha yang akan terancam gulung tikar.
Hal ini dikatakan Toto Ansari (55) penggeloah perajin ikan asin warga Dusun IV , Desa Pekan Tanjung Beringgin , Kecamatan Tanjung Beringgin kepada beritalima.com , Selasa (1/8) dilokasi usahanya mengatakan , Dalam dua bulan terakhir harga garam melonjak luar biasa dari harga Rp 95 perkarung kemasan 50 kilo gram , tiba -tiba mengalami kenaikan beberapa kali dengan harga terakhir Rp 300 ribu perkarung , itupun sulit di dapat.
“Kami sangat membutuhkan garam sekitar 300 kilo gram dalam satu ton, dengan adanya gejolak harga garam kami terpaksa mengurangi biaya produksi dengan hanya 50 kilo gram dalam satu hari pembuatan , karna produksi garam dikurangi harga terakhir menjadi anjlok turun menjadi Rp 9000 perkilogram biasa harga ikan asin Rp 25 ribu kini menurut dua kali lipat , sehingga rugi akibat kelangkaan garam . Kalau harga garam naik tak Masalah , yang penting gampang di cari , ini udah harga naik tapi sulit di dapat. Keluh Toto penggelolah yang 20 tahunan menjadi perajin ikan asin. Ujarnya
Ditambahkan , sejak dirinya menjadi perajin ikan asin baru kali inilah terjadi gejolak harga garam yang luar biasa dan terparah di tahun ini. Kita kuatir dengan perajin ikan asin lainya yang terbilang masih menyewa lahan penjemuran maupun Ikan membeli para nelayan yang tidak memiliki sampan sendiri, ini bisa terancam gulung tikar jika garam terus bergejolak, karna garam kebutuhan paling utama bagi penggelolah ikan asin.
Diakui Toto, karna yang masih bertahan membuat ikan asin karena memiliki kapal sendiri , dan menangkap ikan senbagai bahan baku langsung dari nelayan sudah bisa dipastikan mereka telah bangkrut. Harapan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk segera menyikapi gejolak harga garam dipasaran agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat , khususnya perajin ikan yang sudah terancam gulung tikar.
Menanggapi hal ini , Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sergai, Hj Nina Deliana S.Sos yang dihubungi beritalima.com mengatakan sudah beberapa masyarakat mengeluh masalah kesulitan garam , baik itu dari kecamatan Tanjung beringgin , Pantai cermin , Teluk Mengkudu . Namun , terutama terasa dampaknya di kecamatan Tanjung beringgin , Bedagai dimana para masyarakat yang mengeluh rata – rata perajin ikan asin , kalau untuk masyarakat umum belum ada dampak.
“Hal ini kenaikan harga garam akibat stok dipasaran langka, pihaknya juga berharap kiranya Pemerintah Pusat dapat segera mencari solusi dan mengatasi terkait gejolak harga garam tersebut, Dan kita akan berusaha dalam beberapa Minggu depan mudah -mudahan sudah stabil.ucap Nina .
Reporter Beritalima :Sugi