Garuda Indonesia Angkut Empat Orang Utan asal Sumatera dari Thailand

  • Whatsapp
Garuda Indonesia angkut empat orang utan asal Sumatera dari Thailand (foto: GIA)

Jakarta, beritalima.com|- Garuda Indonesia sebagai national flag carrier tak hanya menghubungkan konektivitas antarwilayah, tapi juga menjadi bagian integral dari upaya strategis negara dalam mendukung misi konservasi dan diplomasi lingkungan hidup, seperti baru saja membawa pulang empat orang utan Sumatera dari Thailand.

Empat orang utan asal Indonesia yang merupakan hasil sitaan perdagangan ilegal satwa liar ini diberangkatkan dari Thailand ke Tanah Air pada 23–24 Desember 2025.

Asal keempat orang utan yang dipulangkan terdiri tiga Orang Utan Sumatera (Pongo abelii) dan satu Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang sebelumnya diamankan oleh otoritas Thailand pada Januari dan Mei 2025.

Repatriasi ini dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan RI, sekaligus menjadi momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Thailand.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim menyampaikan, “repatriasi ini memiliki makna strategis, tidak hanya dari perspektif konservasi satwa dilindungi, tapi juga sebagai simbol eratnya hubungan bilateral Indonesia–Thailand yang dibangun atas dasar kepercayaan, kolaborasi, dan tanggung jawab bersama terhadap isu-isu global.”

Sementara Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, “Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan terus berupaya untuk melindungi dan melestarikan Orangutan di habitatnya. Saya menghimbau dan menyampaikan untuk memerangi penyelundupan dan perdagangan ilegal Orangutan dan satwa liar dilindungi lainnya”.

Pemulangan keempat orangutan ke Indonesia merupakan langkah yang diambil Pemerintah untuk melindungi satwa langka ini dan memberikan kehidupan sejatinya di habitatnya.

Proses pemulangannya hasil kolaborasi yang sudah terjalin baik antara Kementerian Kehutanan, Kementerian Luar Negeri, Bea Cukai Kementerian Keuangan, Badan Karantina Hewan Kementerian Pertanian. Garuda Indonesia dan mitra kerja Centre for Orangutan Protection turut terlibat dalam kegiatan ini.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Ini merupakan contoh bagaimana Pemerintah saling bersinergi dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian satwa dilindungi di Indonesia,” ujar Menteri Kehutanan.

Penerbangan GA-867 rute Bangkok-Jakarta tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (23/12), dan seluruh orang utan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum prosesi serah terima resmi oleh Menteri Kehutanan dan diinapkan sementara.

Selama masa transit, Garuda Indonesia menyiapkan fasilitas live animal room di Warehouse Cargo untuk memastikan kondisi dan kesejahteraan satwa tetap terjaga secara optimal sebelum melanjutkan perjalanan ke Sumatera.

Selanjutnya, keempat orang utan diterbangkan menuju Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, melalui penerbangan GA-182 (24/12). Dari sana, satwa akan dibawa ke fasilitas rehabilitasi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Besitang, Kabupaten Langkat (Sumut), untuk menjalani tahapan rehabilitasi lanjutan sesuai prosedur konservasi yang berlaku.

Garuda Indonesia memastikan seluruh proses pengangkutan satwa dilindungi dilaksanakan sesuai standar internasional, termasuk ketentuan International Air Transport Association (IATA) dan standar Center of Excellence for Independent Validators (CEIV) Live Animals yang telah diraih perusahaan.

Jurnalis: abri/rendy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait