Jakarta, beritalima.com |- Sehubungan adanya informasi dengan penyesuaian jadwal dan slot 46 kloter penerbangan pemulangan jemaah haji asal Indonesia yang disebabkan oleh keterbatasan slot di Bandara Arab Saudi, maka Garuda Indonesia terus meningkatkan koordinasi intensif bersama berbagai stakeholder penerbangan Haji setempat di Arab Saudi.
Semua itu dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional fase pemulangan jemaah haji khususnya terkait dengan langkah mitigasi dalam mengantisipasi adanya keterbatasan slot penerbangan di Bandara Arab Saudi.
Beberapa strategi mitigasi diantaranya termasuk penyediaan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku kepada seluruh jemaah yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pemulangan Jemaah ke Tanah Air dengan fokus utama untuk mengedepankan kenyamanan dan keamanan.
“Dapat kami sampaikan bahwa pada tahun ini Garuda Indonesia menerbangkan lebih dari 109.156 jemaah, dimana untuk menerbangkan para Jemaah tersebut termasuk untuk memulangkan para Jemaah ke Tanah Air diperlukan sekitar 586 kloter penerbangan, ujar Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Berkenan dengan perubahan tersebut, Garuda Indonesia yang juga didukung oleh Kementerian Agama terus melaksanakan negosiasi bersama pihak GACA (general authorty of civil aviation) dan hingga kini terdapat penyesuaian jumlah slot yang harus disesuaikan turun menjadi sekitar 46 dari 68 slot penerbangan sebelumnya.
“Kami memahami bahwa penerbangan haji merupakan operasional penerbangan yang kompleks, karena itu Garuda Indonesia telah melaksanakan koordinasi bersama stakeholders pelaksanaan haji jauh-jauh hari, dimana pada melalui koordinasi tersebut, otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi,” ungkap Irfan.
Jurnalis: Abriyanto