BONDOWOSO, BeritaLima.com – Ledakan tabung Gas Elpiji mengguncang Desa Bataan Kecamatan Tenggarang Bondowoso Jawa timur, akibat dari guncangan ledakan tersebut satu rumah hancur berantakan dan menyebabkan 4 orang korban yang ada didalam rumah mengalami luka bakar yang cukup parah.
Empat korban yang mengalami luka bakar tersebut diantaranya, Sutrisno, (60) dengan istri dan anaknya Hatijah,(50), Doni Prasetyo, (24), dan Sahril (52) yang juga karyawannya yang saat ini dirujuk ke RS Subandi Jember.
Kapolsek Tenggarang, AKPSudjatmiarto,SH., melalui Bripka Firman, saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media mengatakan, bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat di Desa Bataan telah terjadi ledakan gas elpiji dirumah Sutrisno, yang mana saat ini kondisi rumah korban hancur berantakan.
“Ledakanitu terjadi akibat percikan api, pada saat korban yang diduga sedang melakukan pengoplosan, dari tabung gas 3 kilogram dipindahkan ke tabung gas 15 kilogram,”kata Firman.
Saat itu, petugas langsung turun ke TKP membantu mengevakuasi korban dengan dibantu warga setempat untuk dilarikan kerumah sakit untuk mendapat pertolongan, karena korban mengalami lubaka yang serius. Semantara api yang sempat membakar rumah langsung dipadamkan oleh tim pemadam kebaran yang dibantu warga.
“Dan dapat diketahui juga korban saat ini dirujuk kerumah sakit dokter Subandi Jember karena mengalami luka yang cukup serius diseluruh tubuhnya,”ungkapnya.
Ketika ditanya terkait dugaan korban sedang meindahkan gas dari tabung gas tiga kilogram ke tabung gas 15 kilogram, Firman membenarkan bahwa informasi dari masyarakat, korban diduga sebagai pelaku pengoplosan gas elpiji.
“Memang benar, jika korban ini diduga sering melakukan pengoplosan gas elpiji dari tabung gas yang bersubsidi ke tabung gas non subsidi,”terangnya.
Firman menegaskan, jika kemudian korban Sutrisno, benar-benar terbukti melakukan pengoplosan, maka Kepolisian akan mengambil tindakan tegas untuk memproses pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Saat ini kami telah mengamankan BB berupa puluhan tabung gas elpiji, berbagai ukuran, 6 buah tabung gas ukuran 15 kilogram, 84 tabung gas ukuran tiga kilogram, 2,4 kilogram karet, 1,1 plastik segel, 1 buah alat dari logam besi, tiga buah pipa kecil dan 2 buah obeng,”tegasnya.
Untuk membuktikan kalau kejadian tersebut meladak pada saat sedang melakukan pengoplosan, pihaknya akan mendatangkan tim laboraturium forensic (Labfor) dari Polda Jatim, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk penyelidikan penyebab kejadian ledakan itu.(*/Rois)