MUBA, beritaLima – Kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sangat berdampak baik dan menyasar ke seluruh lapisan. Buktinya, gas yang dimiliki Muba resmi dialirkan ke perusahaan BUMN di Palembang yakni PT. Pusri setelah sebelumnya gas Muba juga dialirkan ke Singapura dan Jawa.
Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan Gas di Muba akan dimanfaatkan dengan baik dan menyasar kepentingan semua lapisan. “Kali ini gas Grissik di Muba mengaliri Pusri. Kami siap mendukung kesuksesan pembangunan pipa gas ini,” tuturnya saat Groundbreaking Pipa Gas Bumi Open Access Grissik – Pusri di Lapangan Basket Pusri, Selasa (29/8).
Dodi menambahkan, ini pembangunan pipa gas pertama di Indonesia yang mengaliri ke Perusahaan BUMN, sebelumnya gas di Muba juga dialirkan ke Singapura dan Jawa. “Muba memiliki gas cadangan terbesar dan pemanfaatan pengelolaannya harus dilakukan secara baik dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Alex menjelaskan pembangunan-pembangunan akan terus dilakukan di Sumsel dan harus didukung dengan zero konflik. “Kami berharap pembangunan yang dilakukan Pemerintah pusat juga harus memperhatikan kondisi wilayah setempat sehingga dana bagi hasil bisa menyasar daerah-daerah yang dilalui pembangunan,” katanya.
Alex berharap, pembangunan pipa penyaluran gas ke PT Pusri berjalan lancar dan selesai tepat waktu. “Sumsel memiliki SDA yang melimpah dan akan terus dikelola dengan maksimal,” katanya.
Sementara itu, Wamen ESDM Arcanda Tahar mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan Bupati dan Pemkab Muba pada pembangunan pipa gas open ruas Grissik – Pusri Sumatera Selatan.
“Kami mengapresiasi dukungan Bupati dan Pemkab Muba pada pembangunan pipa gas open ruas Grissik – Pusri Sumatera Selatan guna memasok gas untuk kebutuhan energi dan bahan baku PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) di Sumatera Selatan,” ujar Arcanda Tahar .
Menurutnya, ruas pipa gas Grissik – Pusri ini akan dibangun dengan diameter 20 inchi sepanjang 176 km, melewati dua kabupaten (Banyuasin dan Musi Banyuasin) serta satu kota (Palembang) di Sumatera Selatan yang membentang dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) di Grissik, Musi Banyuasin hingga ke plant PUSRI di Kota Palembang.
“Proyek ini ditargetkan selesai dalam 11 bulan, sehingga pasokan gas untuk kebutuhan pabrik Pusri dapat segera terpenuhi,” terangnya.
Lanjutnya, kehadiran ruas pipa ini juga diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi Pusri namun juga sekaligus bisa memberikan kepastian pasokan energi ke wilayah Sumatera Selatan untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga.
“Proyek ini juga wujud upaya demi menjaga ketahanan pangan nasional, kami berharap dukungan semua pihak terkait proses pengerjaan pembangunan pipa gas tersebut,” urainya.
Untuk diketahui, Pada tahun pertama, volume penyaluran gas untuk memenuhi kebutuhan Pusri adalah sebesar 30 MMSCFD dan tahap selanjutnya akan bertambah menjadi 70 MMSCFD. Adapun sumber gas untuk ruas ini berasal dari Lapangan Grissik COPI Kabupaten Muba dengan Pusri sebagai konsumen utamanya.
(Nn)