LUMAJANG,beritalima.com- Kapolres Lumajang, akbp DR Muhamad Arsal Sahban SH SIK MH MM beserta rombongan, melakukan kunjungan ke desa Purwosono, kecamatan Sumbersuko guna mengecek pembentukan serta pembangunan “GASTER”, Selasa (08/01/2019).
Bermacam cara dan solusi dilakukan Polres Lumajang, mengingat cukup tingginya angka pencurian terhadap hewan ternak sapi di wilayah hukum Lumajang. Arsal Sahban cukup gusar, hal inilah yang membuat dirinya turun tangan langsung untuk mencari solusi agar kasus pencurian sapi ini dapat ditekan.
Menurut sumber dari polres, Arsal Sahban beserta rombongan menuju ke Desa Purwosono, tepatnya di dusun Karanganyar, RT 9/RW 4, kecamatan Sumbersuko, guna mengecek pembentukan serta pembangunan “GASTER” (Garasi Ternak). Dimana Gaster ini dibuat dengan kapasitas 30 ekor sapi didalamnya, Gaster ini dibentuk agar konsentrasi pengamanan terhadap hewan ternak dapat terfokus di satu titik saja.
Dalam pernyataannya, Arsal Sahban memberikan apresiasi tinggi terhadap pilot project tersebut. “Saya sangat yakin dengan terobosan ini, dapat menekan secara signifikan kasus pencurian sapi di wilayah Desa Purwosono. Jika memang proyek ini berhasil, kami akan mendorong kepala desa di wilayah lain untuk membangun GASTER seperti Desa Purwosono”, tegas Arsal Sahban.
Kepala desa Purwosono, Hendrik Dwi Martono SE, dalam hal ini juga mengatakan, bahwa konsep tujuan dan fungsi Gaster ini adalah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan terkait dengan Rojo Koyo (ternak sapi). Dengan munculnya Gaster ini, warga Purwosono merasa punya tanggung jawab bersama melalui metode keamanan, gotong royong dan kebersamaan.
Masih menurut Hendrik, “cara kerja Gaster ini yaitu warga dapat menitipkan ternaknya pada sore hari, dan diambil pada esok hari. Warga juga bisa titip berhari-hari jika diperlukan (karena bepergian atau sesuatu hal). Untuk penjagaan sistemnya berkelompok bergiliran antar pemilik sapi, dan dibantu tenaga pengamanan lain. Fasilitas Gaster dimungkinkan diberi cctv dan alarm, selanjutnya juga dibentuk kelompok ternak dengan pembelajaran cara beternak yang baik”, pungkas Hendrik.
Dengan adanya program GASTER ini diharapkan dapat menekan angka pencurian sapi di wilayah tersebut. Dalam tahapan pertama ini akan dibangun satu GASTER, dimana akan dibangun lagi tahap kedua setelah tahap pertama selesai. Dengan adanya program ini secara otomatis akan dibentuk Satgas keamanan desa yang tujuannya mengamankan GASTER dan lingkungan sekitarnya.
Usaha ternak sapi sendiri cukup menjanjikan bagi mereka yang mau menggeluti usaha tersebut. Namun demikian, kasus pencurian ternak sapi adalah momok bagi mereka yang akan usaha ternak sapi tersebut. Hal inilah yang akan dirubah melalui Pilot Project GASTER ini. (Jwo)