SIDOARJO, Subandi Wakil Bupati Terpilih Sidoarjo mengeluarkan sikap berbeda dengan PJ Bupati Sidoarjo Cak Hud dalam penanganan jalan rusak di Sidoarjo.
Seperti dilansir di akun YouTube @TV9 NEWS 09/02/2021 diinfokan dalam narasi video tersebut bahwa Subandi akan menarik dana PIWK yang dianggarkan untuk perbaikan jalan rusak di seluruh kecamatan kabupaten Sidoarjo karena selama ini dinilai tidak maksimal, masih banyak jalan berlubang yang belum ditangani hal itu karena di tingkat kecamatan diduga tidak profesional dalam mengelola dana PIWK apalagi disebutkan PLT Camat tidak mendapatkan pendampingan dari dinas PU dalam melaksanakan program itu.
” Camat belum berani melaksanakan perbaikan jalan rusak karena belum ada pendampingan, Camat harusnya di dampingi oleh Dinas PU sebelum melaksanakan program ini, kalau camat tidak mampu melaksanakan program ini, Dana PIWK kita tarik,kita kembalikan ke Dinas” kata Subandi Wabup Terpilih dan Pengusaha properti dikutib dari akun YouTube tersebut. Pernyataan Subandi disampaikan pada saat menghadiri konferensi MWC NU Waru Sidoarjo di PP. Mambaul ulum desa Panjunan Waru Sidoarjo pada tanggal 07/02/2021.
Pihak Wabub terpilih Subandi oleh awak media dihubungi lewat Whatapps pribadinya berkenaan pernyataannya sampai berita ini terbit tidak ada tanggapan,Selasa 16/02/2021.
Berbeda dengan pernyataan dan sikap Wabup terpilih Subandi, PJ Bupati Sidoarjo Hudiono yang mempunyai atensi khusus berkenaan jalan rusak. Beliau mengeluarkan kebijakan menggelontorkan dana ke kecamatan kecamatan agar segera memperbaiki jalan yang rusak lewat Dana PIWK agar bulan Februari 2021 segera digunakan untuk perbaikan atau menambal jalan rusak
Respon cepat dan tanggap Cak Hud menghadapi keluhan masyarakat Sidoarjo,tidak dibarengi sikap yang sama di tingkat Kecamatan. Pada hari Senin 15/02/2021 para camat seluruh kabupaten Sidoarjo dipanggil oleh PJ Bupati Sidoarjo untuk menyamakan persepsi terkait penggunaan Dana PIWK ini.
” Penggunaan Dana PIWK ini adalah quick respon untuk permasalahan jalan rusak yang dihadapi tiap musim penghujan, terlambatnya penanganan ini yang menjadi korban adalah masyarakat,” tegas PJ Bupati Hudiono.
Berbagai tanggapan dari pihak Camat pada waktu rapat dengan Cak Hud, salah satunya dana PIWK sudah terlanjur dialokasikan dalam penggunaan triwulan ke 2 dan ada lagi yang berpendapat salah satu camat dibawah ini
” Bahwa dana PIWK masih tarik ulur di Pemkab,dengan adanya pernyataan dari Wabup Subandi terpilih,” ujar salah satu camat yang tidak mau disebutkan namanya.
Perbedaan sikap antara PJ Bupati Cak Hud dan Bupati terpilih dalam hal penanganan jalan rusak ini ditanggapi dingin oleh salah satu komunitas relawan terbesar di Sidoarjo, Imam Effendi.
” Harusnya kedua belah pihak inten berkoordinasi dan berkomunikasi demi keselamatan masyarakat Sidoarjo,rakyat jangan dibuat bingung dan menjadi korban tidak sikronnya para pemangku kebijakan” ujar Effendi Founder ILS.
Ditambahkan Effendi, aduan dan keluhan warga net selalu dilimpahkan ke group Facebook Info Lantas Sidoarjo terutama jalan jalan rusak di seluruh kabupaten Sidoarjo.
” Relawan ILS tanpa dukungan pemerintah pun kita bergerak swadaya menambal jalan rusak dengan material seadanya, jangan sampai para pejabat di Sidoarjo hanya bermain retorika atau teori saja dan tambah ironi lagi berbeda sikap dalam rangka menyelamatkan rakyatnya,terutama para camat,” tegas Effendi.(RH)