KEDIRI. Bakal ada yang baru di Makoramil Plemahan di bulan agustus ini, tepatnya dipertengahan bulan. Hal ini diketahui usai Danramil Plemahan Kapten Arh Ajir melakukan mediasi dengan salah satu lembaga pendidikan bahasa Inggris yang bercokol di Kampung Inggris Pare. minggu (4/8/2019)
Mediasi tersebut berjalan cukup singkat, dan ujungnya, terjadi kesepakatan kedua belah pihak. Kesepakatan yang dimaksud adalah dijalankannya kerjasama antara Koramil Plemahan dan Lembaga FEE Center.
Kerjasama itu berupa kursus bahasa Inggris yang diadakan di Makoramil Plemahan, dan dalam pelaksanaannya, pihak lembaga pendidikan akan menurunkan pengajar-pengajar yang sudah memiliki jam terbang cukup lama.
“Kita punya program berlebel FE 2019 atau “Fluent in English 2019”. Program ini kita adakan bekerjasama Lembaga FEE Center Kampung Inggris Pare,” ungkap Kapten Arh Ajir.
Program ini sendiri sebenarnya bukan atas prakarsa atau inisiatifnya, melainkan bersumber dari dengar pendapat dari seluruh Babinsa Koramil Plemahan. Insitiatif ternyata mendapat respon positif dari Persit Kartika Chandra Kirana Koramil Plemahan, yang notabene berstatus istri seluruh anggota Koramil Plemahan.
“Inisiatif dari program ini, sebenarnya bukan berdasarkan keinginan saya selaku Danramil, tapi murni niat dan tekad seluruh Babinsa Koramil Plemahan. Niat dan tekad itu, ternyata didukung sepenuhnya oleh Persit Kartika Chandra Kirana Koramil Plemahan,” sambungnya.
Sebagai Danramil, ia bertanggungjawab sepenuhnya apa saja yang ada di Makoramil Plemahan, termasuk dengar pendapat dari seluruh anggotanya, tidak terkecuali program kursus bahasa Inggris.
“Saya sebagai Danramil, tentunya tidak menutup mata atas inisiatif tersebut. Program yang kita jalankan ini berstatus “Limited Edition”, dan program ini diikuti putra putri dari seluruh Babinsa Koramil Plemahan,” jelasnya.
Menurutnya, program tersebut diyakini bakal membawa dampak positif bagi seluruh putra putri Babinsa Koramil Plemahan. Dampak positif yang ditimbulkan, diharapkan menjadi bekal dalam menghadapi persaingan era globalisasi. Karena, kefasihan berbahasa Inggris bukan lagi hanya berada didalam ruang lingkup sekolah saja, tetapi sudah melebar jauh ke ranah dunia usaha.
“Mungkin, program ini baru pertama kali dijalankan, dan saya yakin, program ini membawa dampak positif bagi putra putri Babinsa, agar bisa bersaing dalam menghadapi globalisasi,” ujarnya.
Sesuai rencana, program FE 2019 atau “Fluent in English 2019” bakal dijalankan pada pertengahan bulan agustus, dan pelaksanaannya diadakan di Makoramil Plemahan. Teknis belajar mengajar diserahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan, sedangkan pihak Koramil menyediakan fasilitas tempat duduk, papan tulis, speaker active dan ruang pendidikan.
“Dipastikan, program ini akan dijalankan pada pertengahan bulan agustus tahun ini, dan program ini diadakan di Makoramil Plemahan. Prakteknya, kita serahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan,” pungkasnya. (dodik)