TULUNGAGUNG, beritalima.com- Hari kedua Gebyar Inovasi dan Teknologi Tulungagung tahun 2024 yang diselenggarakan BRIDA Tulungagung, di GOR Lembu Peteng, terlihat para peserta sangat antusias dan semangat mengikuti acara.
Kegiatan ini, merupakan langkah dan momen penting untuk mempromosikan serta memperkenalkan berbagai inovasi dan teknologi terbaru yang dihasilkan oleh para inovator.
Plt.Kepala BRIDA Tulungagung, Dr. Slamet Sunarto, MSi, melalui Kabid Inogi BRIDA, Dwi Setyo Suprihatin, S.E., M.M., mengatakan bahwa, kegiatan ini akan memunculkan inovasi dan teknologi terbaru dari inovator khususnya di Kabupaten Tulungagung.
Dalam kegiatan Gebyar Inovasi dan Teknologi kali ini, BRIDA Tulungagung menghadirkan 20 inovator dari 164 inovasi yang akan promosi menampilkan karya terbaiknya.
“Dari 20 inovator tersebut terdiri dari OPD, Rumah Sakit, BUMD se Kabupaten Tulungagung, kantor Kemenag Tulungagung, 32 BLUD, Bagian lingkup Sekda, perwakilan 11 forum IKM/UKM, anggota BAZNAS, perwakilan Posyantek, dan masyarakat umum,” katanya, Kamis, (31/10/2024).
Ia menerangkan, hari kedua Gebyar Inovasi dan Teknologi Tulungagung, dilakukan dua sesion talk show dengan narasumber Inovator dari RSUD Karneni Campurdarat, Puskesmas Tiudan, dan Puskesmas Jeli.
Dilanjutkan talk show sesi kedua dengan 3 inovator, yaitu, Kadis Winarto / Rizki, dari SMPN 1 Sendang, dan dari MTsN 1 Tulungagung,” terang Kabid Inogi BRIDA Tulungagung.
“Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi para inovator mempresentasikan hasil karyanya kepada masyarakat luas dan memperkuat sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha dan masyarakat,” terangnya.
Dijelaskannya, nampak para peserta antusias mengikuti jalannya Gebyar Inovasi dan Teknologi, hal tersebut sebagai tanda bahwa Gebyar Inovasi dan Teknologi Tulungagung, mampu menjadi wahana munculnya beragam inovasi yang diharapkan bisa membawa kemajuan daerah khususnya Kabupaten Tulungagung.
“Melalui pameran dan presentasi inovasi ini, diharapkan dapat melihat berbagai ide, kreativitas, serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama sama mendorong inovasi yang lebih baik,” tandasnya. (Dst).
