GRESIK, Beritalima.com|
Gempa susulan berukuran 6,5 SR yang terjadi pukul 16.15 wib juga menyebabkan gedung bertingkat kantor pusat Petrokimia Gresik terkena dampaknya. Ratusan karyawan yang sedang menjalankan tugasnya kaget lalu berhamburan keluar.
Selain membuat kepanikan karyawan. Gedung yang memiliki 14 lantai itu, bangunannya mengalami retak dari sisi atas hingga tengah.
SVP Petrokimia Gresik, Aditya Wibowo mengatakan, soal Gedung Graha yang menjadi kantor pusat Petrokimia.
“Kami ada retakan, kemungkinan gempa menjadi penyebab. Namun, sampai saat ini tim kami masih melakukan investigasi lebih lanjut. Kami masih melakukan investigasi terkait kejadian ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan meski ada kejadian, karyawan yang bertugas tetap menjalankan protap sesuai aturan bila ada bencana gempa. Sesuai implementasi prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seluruh karyawan dievakuasi dan dikumpulkan di titik aman yang telah ditentukan.
“Yang perlu digaris bawahi tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dari kejadian gempa ini,” paparnya.
Saat ini tim Petrokimia Gresik tengah melakukan pengecekan aset yang dimiliki secara keseluruhan, sehingga sebagai langkah mitigasi risiko operasional perusahaan.
“Gedung kantor pusat PT Petrokimia Gresik terdapat kerusakan pada lapisan luar keramik, yang kemungkinan terjadi akibat gempa. Namun, struktur utama bangunan telah dinyatakan aman melalui pengecekan yang dilakukan oleh Departemen Inspeksi Teknik dan pihak B4T (inspektorat eksternal),” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi gempa susulan Petrokimia Gresik menugaskan tim untuk standby dan secara aktif memonitor kondisi operasional pabrik.(Yul)