SURABAYA, beritalima.com – Melayani masyarakat dengan tulus hati dan ikhlas, seyogyanya sudah menjadi kewajiban dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pesan itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam kegiatan Apel Pagi yang dihadiri ribuan PNS di lingkungan Pemerintah kota (Pemkot) Kota Surabaya, Sekkota (Sekretaris Kota) Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten Wali Kota I, II dan III, Kepala Dinas dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).
Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, setiap orang tidak akan pernah merasa cukup karena banyak sekali kebutuhan dan gaya hidup yang semakin kencang setiap harinya. “Oleh karenanya, saya meminta kepada para PNS agar bersyukur atas apa yang sudah diterima,” kata wali kota di sela-sela sambutannya.
Selain itu, wali kota juga meminta kepada PNS untuk lebih loyal baik ketika melayani masyarakat, khususnya dalam hal perizinan maupun dalam hal jam bekerja. Hal ini harus dilakukan, karena selain gaji yang diterima, para PNS juga mendapat tambahan intensif tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) serta tunjangan yang lain. “Jadi jangan seenaknya minta TPP tapi nggak mau lembur. Jangan memikirkan diri sendiri dan hanya menuntut hak, hak dan hak,” ujar wali kota.
Risma kembali mengingatkan kepada para PNS akan janji dan sumpah yang sudah dilontarkan ketika dilantik, yakni menjadi abdi bagi masyarakat. “Kalian itu sudah disumpah dihadapan Tuhan untuk menjadi abdi masyarakat. Sumpah itu bukan buat saya tetapi untuk Tuhan dan masyarakat. Nanti, sumpah yang sebenarnya akan kalian pertanggungjawabkan di akhirat,” pungkas wali kota kelahiran Kediri itu.
Wali Kota Perempauan di Surabaya juga menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah mengecek jam pulang kerja para pegawai maupun pejabat pemkot. “Tanya pak Dishub itu, pernah saya mengecek atau orang-orang yang dekat dengan saya. Saya tidak pernah mengecek jam pulang kalian, yang terpenting ketika dicari ada dan tugas kewajiban sudah selesai,” pungkas wali kota sarat akan prestasi itu.
Wali Kota terpaksa mengumpulkan ribuan PNS Pemkot Surabaya, karena sudah banyak laporan yang diterimanya bahwa pegawai mempertanyakan jam kerja sudah melebihi waktu. “Sabtu tidak mau melayani, padahal ada warga yang bisa mengurus hari sabtu, kalau hari biasa gaji mereka itu dipotong. Tolong teman-teman memikirkan dan merenungkan itu,” pinta wali kota.
Di akhir sambutan, wali kota memberi “suntikan” semangat kepada para PNS agar lebih meningkatakan pelayanan dengan profesional dan adil dalam melayani masyarakat. “Apa salahnya untuk memberikan hasil terbaik, kalau kita berbuat baik kepada orang lain, maka kebaikan itu nantinya akan dibalas dan akan terus diingat oleh siapapun, saya percaya itu,” tegasnya.