MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, menggelar festival Belah Durian yang dikemas dalam fertival Agro dan UMKM, di Desa Tileng Kecamatan Dagangan, Sabtu 7 Maret 2020.
Dalam sambutannya, Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto, mengatakan, festival Agro dan UMKM yang digelar dengan tema “Belah Durian” ini, merupakan agenda tahunan dalam rangka mempromosikan produk-produk unggulan dari Kecamatan Dagangan guna meningkatkan produktivitas dari hasil agro yang sudah dikenal di tingkat nasional dan mancanegara.
“Saya berharap agar buah durian yang sudah diolah menjadi aneka produk olahan diproduksi lebih banyak lagi sehingga kedepannya menjadi produk unggulan desa-desa di Kecamatan Dagangan,” harap H. Hari Wuryanto.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan Kepres Nomor 8 yang menjadikan dasar untuk membangun kawasan Selingkar Wilis guna meningkatkan daya saing produk-produk yang ada di lereng gunung Wilis.
Wabup juga mengajak untuk menyambut bersama-sama dengan penuh semangat dan selalu berinovasi agar desa-desa di lereng gunung Wilis menjadi desa wisata dan desa mandiri, sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Madiun yang visinya manjadikan Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak.
Wabup kembali berharap, desa yang saat ini sudah menuju desa mendiri, agar bisa ditingkatkan kembali potensi yang ada di masyarakat dan kedepan semua hasil produksi agro dilereng gunung Wilis dapat meningtingkatkan pendapatan asli desanya dan dapat menjadi prioritas untuk peningkatan PAD Kabupaten Madiun.
“Dengan kebersamaan dan gotong royong serta keguyupan seluruh masyarakat, akan menunjang produksi hasil olahan di wilayah Kecamatan Dagangan untuk memaksimalkan durian dengan segala produk lahannya,” tandasnya.
Pada kesempatan ini, Wabup dengan disaksikan sejumlah tamu undangan, juga melakukan penanaman bibit pohon durian.
Produksi durian di Kabupaten Madiun, dikenal masyarakat mempunyai bayak kelebihan. Diantaranya ada rasa manis, pahit dan mint. Variannya juga banyak. Mulai jenis montong, kawuk, dan yang terakhir ada varian durian mrica. Durian ini dikenal kulitnya yang tipis namun buah tebal dan rasanya enak.
Dalam festival Belah Durian tersebut, sebagai pemenang kategori olahan uurian basahg juara I Desa Jetis, juara II Desa Prambon dan juara III Desa Mendak.
Sedangkan kategori olahan durian kering, juara I Desa Tileng, juara II Desa Kepet dan juara III Desa Sukosari.
Sementara itu untuk kategori durian jumbo, juara I Gembos dari Desa Tileng, juara II Wagimun dari Desa Tileng dan juara III durian milik Subiyanto dari Desa Tileng. (Dibyo).
H. Hari Wuryanto (atas tengah).