Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023, Ini Lima Program Prioritas di Kabupaten Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, meembuka Musrenbang RKPD (Rencana Kerja Perangkat Daerah) Tahun 2023 Kabupaten Madiun yang gelar oleh Pemkab melalui Bappeda, di Pendopo Muda Graha, Kamis 10 Maret 2022.

Dalam arahannya, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengajak semua pihak agar optimis di 2023 dapat mengejar target yang yang sudah ditetapkan.

“Tahun 2023, ada lima target atau program prioritas yang akan dikerjakan sesuai dengan tema Musrenbang, yakni Penguatan Daya Saing Daerah,” kata H. Ahmad Dawami.

Limaa program prioritas tersebut diantaranya percapatan pembangunan infrastruktur di kawasan strategis seperti di kawasan pusat pemerintahan di Caruban maupun proyek Selingkar Wilis, pengembangan produk-produk olahan hasil pertanian, perikanan dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Karena hal ini terkait pemberdayaan masyarakat.

“Di Kabupaten Madiun terdapat 3000 produk hasil pertanian dan perikanan serta pariwisata menjadi tempat tersendiri yang harus menjadi satu dengan UMKM. Pemberdayaan menjadi solusi mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, selain investasi,” terangnya.

Prioritas ketiga, yakni kesiapsiagaan kebencanaan, sehingga dibutuhkan mitigasi menyeluruh. Prioritas keempat penguatan kelembagaan, karena pengembangan produk pertanian maupun perikanan terkait erat dengan pengembangan penguatan kelembagaan sehingga Pemda akan melakukan intervensi. Kelima, pengembangan pasar. Karena pada tahun 2023, Pemkab Madiun akan memaksimalkan pengembangan pasar untuk mengakomodir produk UMKM, selain dengan ekonomi digital.

“Saya berpesan, apa yang kita rencanakan ini tidak sekedar wacana, namun betul-betul perencanaan yang menjadi solusi untuk menjawab kesulitan masyarakat. Bagaimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat,” pesannya.

Selain itu, ada beberapa prioritas yang harus dikerjakan, baik nasional maupun daerah. Yaitu meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), menurunkan angka kemiskinan, pengangguran dan stunting.

Untuk stunting, Presiden menargetkan secara nasional di 2024 prevelensi stunting sebesar 14 persen. Sedangkan saat ini posisi Kabupaten Madiun sebesar 15,98 persen.

“Tahun 2023 kita harapkan sudah sesuai target nasional. Sinergitas antara pemda dengan pusat juga tidak mungkin dapat dipisahkan. Contoh, ketika pusat menargetkan menyelesaikan kemiskinan ekstrim, kita juga masukan dalam perencanaan di tahun 2022 maupun 2023. Sehingga target pak presiden di tahun 2024 bisa selesai, dan ini kita jalankan karena menjadi atensi dari pusat,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten III Sekda Provinsi Jatim, memaparkan, target IPM di Kabupaten Madiun mapun Provinsi Jatim pada tahun 2023, terjadinya penurunan angka kemiskinan maupun pengangguran terbuka.

Begitupun juga pihak DPRD, memberikan banyak masukan untuk menjadi perhatian Pemkab Madiun agar pada perencanaan final menjadi solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh, mengatakan, dalam rangka pelaksanaan Musrenbang RKPD 2023, yang pertama berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, kemudian yang kedua UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah. Sekaligus tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang PJMD serta tata cara perubahan RPJMD dan RKPD.

“Kalau madsud dan tujuan kegiatan ini, pertama untuk mendapatkan masukan, saran sekaligus pandangan dari berbagai unsur maupun stakeholder dalam rangka penyempurnaan rancangan rencana kerja pembangunan daerah Kabupaten Madiun tahun 2023,” ucapnya.

Kedua, lanjutnya, sebagai wadah silaturahmi komunikasi, dan sinergi dari seluruh komponen masyarakat dalam menyatukan langkah demi pencapaian visi dan misi Kabupaten Madiun.

Ketiga mewujudkan sinkronisasi antara usulan hasil Musrenbang RKPD tingkat kecamatan dengan rencana kerja perangkat daerah, keempat sebagai bentuk komitmen terhadap penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2023.

“Dalam rangka melaksanakan penyusunan perencanaan tahun 2023, Pemkab Madiun mengambil tema “Penguatan daya saing Daerah” seiring dengan visi misi Bupati Madiun di 2018-2023 dengan lima prioritas utama yang akan kita diselesaikan,” tambahnya.

Dalam melaksanakan prioritas pembangunan ini, paparnya, sesuai dengan mekanisme yang ada pihaknya melakukan tahapan pendahuluan kegiatan, dimulai dari forum konsultasi publik yang dilaksanakan 2 Februari 2022, kemudian dilanjutkan 3-9 Februari 2022 pada pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan.

“Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan forum perangkat daerah dan agenda sesuai jadwal dari Pemprov Jawa Timur adalah pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Madiun. Ini adalah hari pertama penjadwalan dari Pemprov untuk dilaksanakannya Musrenbang di tingkat kabupaten/kota,” urainya.

Sesuai dengan isu dan skala prioritas yang telah diputuskan, lanjutnya, baik sesuai dengan RPJM maupun yang tertuang di RKPD 2023, pihaknya tetap memperhatikan beberapa regulasi dan aspirasi yang berkembang, baik terkait dengan eskalasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini diprediksikan masih berada di tengah-tengah masyarakat.

“Maupun adanya regulasi UU Nomor 1 tahun 2022 tentang kebijakan keuangan yang ada di pemerintah daerah,” pungkasnya.

Hadir dalam Musrenbang ini diantaranya Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Wakil Ketua DPRD Mujiono, Ketua TP PKK Ny. Penta Lianawati Ahmad, Kepala Bappeda Kurnia Aminullah, Sekda Tontro Pahlawanto, Madiun, Tontro Pahlawanto, pimpinan OPD. (ben/dibyo).
H. Ahmad Dawami (tengah atas), Kurnia Aminulloh (kanan) bawah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait