PALEMBANG, BeritaLiam.Com – Rapat persiapan pelaksanaan Rakerprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Sumsel bertempat di Kantor KONI Sumsel, Selasa (15/04/2025).
Ketua lIODI Sumsel Ir. Suparman Romans mengatakan, rapat ini kita membahas persiapan teknis panitia Rakerprov IODI Sumsel yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 April 2025.
“Ada beberapa poin kita bahas yakni pembagian tugas dari panitia. Kita bagi beberapa seksi sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya Ketua IODI.
Setelah itu, pihaknya juga membahas persiapan di luar Rakerprov yaitu persiapan mengikuti Munas bulan Mei di Jakarta. Kemudian persiapan untuk Porprov bulan Oktober di Muba.
“Kita diraker besok kita akan bahas bagaimana tentang evaluasi kepengurusan kabupaten kota yang ada aktif ada Jadi kita evaluasi yang vakum apakah mengganti pengurus,” katanya
“Kemudian kita akan membahas mekanisme mutasi atlet. Karena ini penting, biar pelaksanaan Porprov nanti tidak saling klaim saling komplain, karena ada daerah merasa berhak itu atlet. Kita atur mekanismenya dengan aturan yang sudah kita tentukan yang harus ditaati seluruh kabupaten kota,” tambah Suparman. Mengharap kepada atlet-atlet untuk memanfaatkan momentum untuk uji prestasi ini.
Nanti di bulan Juli akan ada kejurnas dan kejuaraan terbuka internasional. Ini momen yang sangat baik lagi untuk Atlet Sumsel. Untuk mengukur kemampuan mereka, bagaimana cara berhadapan dengan atlet-atlet dari luar negeri yang akan datang. Ada dari ASEAN, ada dari Asia, dan mungkin juga dari Eropa. paparnya.
“Ini semacam ajang untuk mengukur sejauh mana prestasi atlet kita, sekaligus untuk menamba ilmu, pengalaman dan bagaimana cara melihat atlet-atlet di luar negeri. dalam hal teknis kualitasnya. Kemudian bagaimana mereka melakukan penampilan yang prima untuk dapat meraih kemenangan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Harian IODI Sumsel, Sopuan Hariyadi menambahkan, Jumat ini digelar Rakerporv. Karena itu akan kita tracing untuk persiapan Porprov di Muba. Kita belajar dari Porprov di Lahat apa yang perlu dievaluasi, seperti mutasi atlet ini. Jadi kita harapkan kabupaten dan kota untuk hadir,” bebernya.
“Kita harapkan ke semua kabupaten kota. Ada yang vakum, ada yang aktif kita kumpulkan karena di adakan setahun sekali minimal 1 kali musyawarah,” tandasnya.
( N/L)
