BANGKALAN, Beritalima.com- DPD LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan Pemuda LIRA Bangkalan menggelar dialog refleksi kepemudaan dan kebudayaan, Jum’at (2/11/2018) malam, di Kopi Kelud Bangkalan.
Hadir diacara Wakil Bupati Bangkalan, Mohni. Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi dan komunitas seni dan budaya Bangkalan, serta aktivis Bangkalan.
Dewan Pembina Pemuda LIRA, Syaiful Ismail mengatakan, dialog refleksi kepemudaan dan kebudayaan bertujuan untuk menumbuhkan kembali budaya-budaya lokal yang mulai terkikis karena pengaruh arus global yang begitu cepat.
“Ini merupakan energi positif sebagai bentuk kontribusi pemuda LIRA terhadap Bangkalan,” ucap Syaiful Ismail saat sambutan.
Pria yang akrab disapa Syaiful iti menyampaikan, Pemuda LIRA akan terus mengawal kebudayaan di Bangkalan, sehingga budaya-budaya lokal tidak terkikis dan menjadi terkenal kembali. “Tentu membutuhkan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Bangkalan, Mohni menyampaikan, para pemuda harus tampil lebih depan, agar budaya di Bangkalan terekspos dan lebih terkenal.
“Mudah-mudahan dengan acara ini menjadi awal kiprah para pemuda di Bangkalan, karena andalah para pemuda pemilik Bangkalan yang sesungguhnya,” ucap wakil Bupati.
“Kami pemkab Bangkalan mengapresiasi dengan apa yang dilakukan pemuda LIRA,” imbuhnya.
Senada, Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi mengatakan peran pemuda diukur melalui daya juangnya. “Peran dan kapasitas pemuda itu diukur dari daya juangnya,” paparnya memberikan sambutan.
Pemateri dialog refleksi kepemudaan dan kebudayaan adalah Didik Wahyudi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan dan Sonny T Atmosentono selaku tokoh budayawan Jogjakarta. (Rus)
