SURABAYA, beritalima.com | Refleksi Sumpah Pemuda, dimana para pemuda beragam perbedaan bersatu untuk memperebutkan kemerdekaan melawan kolonial, diperingati bangsa ini setiap tanggal 28 Oktober, tak terkecuali Organisasi Kepemudaan Santri Muda Andal Nusa (SAMAA) Jawa Timur.
Pengurus SAMAA Jatim memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar talkshow di Aula Kantor DPRD Surabaya, Minggu (27/10/2019) malam. Talkshow dengan tema Sumpah Pemuda ini menghadirkan sejumlah narasumber.
Mereka di antaranya Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara (Kadispotmar Koarmada II), Ir. Armuji MH (Anggota DPRD jatim), Kolonel Czi Bayu Ekawan S.Sos (Sahli Pangdam V Brawijaya Bidang Idiologi Politik), Amri Hikari (Mahasiswa UIN Sunan Ampel asal Aceh), dan Mariana Paly (pemudi asal Ambon, Maluku).
Ketua Umum SAMAA Jatim, Citra Oktavia Mochtar, mengatakan, refleksi hari sumpah pemuda merupakan momentum sejarah para kaum muda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Dulu pahlawan-pahlawan kita di usia mudanya memperjuangkan bangsa hingga merdeka,” ujar dia di acara yang dihadiri puluhan pemuda dari berbagai kampus di Surabaya ini.
Citra menambahkan, refleksi sumpah pemuda saat ini merupakan hari sebagai bentuk simbol peran andil para pemuda dalam memperjuangkan cita-cita pahlawan bangsa.
“Sekarang kita sudah merdeka, pemuda-pemudi harus menjaga dan memberikan konstribusi yang positif untuk bangsanya,” pesan dia.
Mahasiswi aktif pascasarjana Unair Surabaya ini juga mengajak kaum muda untuk menanamkan rasa nasioanalis pada bangsa.
“Jika kita memliliki kekasih, setia itu harga mati. Jika kita sebagai anak bangsa yang cinta tanah airnya, NKRI itu harga mati,” ujarnya dengan semangat berapi-api. (Ganefo)
Teks Foto: Pengurus SAMAA Jatim di acara talkshow di Gedung DPRD Surabaya, Minggu (27/10/2019) malam.