TRENGGALEK, beritalima.com –
Melakukan Safari Ramadan di Masjid Nurul Huda, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek mewanti-wanti betul
peran perempuan sangatlah besar dalam membangun peradaban.
Menurutnya keberadaan perempuan bukanlah menjadi pesaing bagi laki-laki, namun peran perempuan menjadi pelengkap dalam mencetak generasi generasi yang berkualitas.
Generasi itu nantinya menjadi pemimpin yang nantinya membangun peradaban kehidupan berikutnya. “Maka dari itu setiap perempuan yang ada di rumah tangga itu harus disetarakan. Kalau bapak bapaknya pinter, maka ibu-ibunya juga harus pintar,” ungkap istri Bupati Trenggalek itu, Selasa (28/3).
Masih menurutnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek punya banyak program penguatan terhadap perempuan. Diantaranya meningkatkan dan mencetak 5000 pengusaha perempuan baru yang ada di Kabupaten Trenggalek. Masyarakat juga diajak untuk bergotong-royong memanfaatkan tekhnologi. Akun sosial media bisa dimanfaatkan dengan baik untuk belajar iklan, sehingga produk yang di jual bisa tembus langsung ke pasar.
Tidak hanya pengutan perempuan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek juga berpesan terkait pernikahan anak bisa benar-benar benar di cegah. Karena secara fisik maupun psikogis anak dibawah 19 tahun belum siap untuk menikah. “Anak-anak sebelum usia 19 tahun bagi perempuan dan 21 tahun bagi laki-laki, tolong jangan dinikahkan dulu. Apapun alasannya, seberapapun kepepet nya karena kalau usianya di bawah usia itu maka yang kasihan kita semua. Secara mental pernikahan diusia anak pasti belum siap, fisiknya juga sama,” imbuhnya menjelaskan. (Pro/her)