MADIUN, beritalima.com- Bupati – Wakil Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Ahmad Dawami – H. Hari Wuryanto, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Joko Lelono, dan para Asisten Sekda, melakukan video conference (Vicon) dengan seluruh Camat dan Kepala Desa/Lurah, dari Graha Praja Mukti, Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Caruban, Senin 6 Juli 2020.
Bupati menjelaskan, masyarakat yang terpapar Covid-19 tercatat 35 orang. Namun tinggal tiga orang yang masih dirawat atau yang 32 telah sembuh.
“Diharapkan minggu depan ketiganya sudah sembuh. Kami menghimbau kesiapsiagaan masih tetap sama. Pasalnya, belajar dari wilayah lain setelah PSBB dicabut, ada peningkatan lagi,” harap H. Ahmad Dawami.
Dalam kesempatan ini ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena, protokol kesehatan telah menjadi suatu kebutuhan, bukan lagi perintah.
“Agar enak kalau sewaktu-waktu diterapkan new normal. Karena kesadaran masyarakat sudah tinggi.
Kami perlu luruskan terkait new normal, karena banyak yang salah paham. Dianggapnya new normal ini suatu kenormalan sehingga lepas dari pengawasan. Padahal roh peraturan new normal ini bagaimana dulunya dianggap tidak wajar, hari ini dianggap wajar malah cenderung wajib. Ini perlu menjadi perhatian kita semua,” tandasnya.
Bupati menambahkan, efek yang ditimbulkan Covid-19, merembet ke perekonomian. Bahkan penurunan ekonomi ada yang sampai minus, dan berakibat peningkatan kemiskinan.
“Sejak awal dibentuknya tim penanganan Covid-19 di Kabupaten Madiun, dua hal ini (penanganan kesehatan dan ekonomi) yang menjadi target kita. Sehingga ketangguhan pangan ditingkat keluarga sangat penting,” tegasnya.
Ahmad Dawami juga menyinggung adanya pengurangan transfer DD dari pusat ke daerah, namun tidak pada prosentasenya. Kalaupun jumlanya berkurang, lebih disebabkan dana transfer dari pusat yang berkurang.
“Ini perlu dijelaskan agar tidak ada salah paham. Tidak hanya di tingkat desa, tapi di kabupaten juga ada pemangkasan untuk menangani Covid-19 di negara kita,” jelasnya.
Sedangkan terkait acara hajatan, ia memerintahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bersama Pemerintah Desa menyusun SOP dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
“Mengenai Hari Jadi ke-452 Kabupaten Madiun, tentu pelaksanaanya tidak bisa seperti tahun lalu. Namun semaraknya dilaksanakan dalam bentuk visual. Untuk itu, umbul umbul tetap dipasang agar terlihat meriah,” pintanya.
Sementara itu Wabup, H. Hari Wuryanto, mengatakan, untuk persiapan new normal, disiplin protokol kesehatan dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan. Sehingga protokol kesehatan menjadi kebutuhan bukan lagi perintah.
“Agar efektif, supaya para Camat dan Kades/Lurah kerjasama dengan tokoh masyarakat untuk membudayakan pelaksanaan protokol kesehatan. Kuncinya adalah menjaga disiplin protokol kesehatan. Karena itu merupakan ‘vaksin’ yang paling mujarab untuk saat ini,” harap H. Hari Wuryanto. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (kiri), H. Hari Wuryanto (kanan).